JEPARA – Tim KKN Universitas Islam Nahdlatul Ulama’ (Unisnu) Kelompok Lebak 2 melakukan rebranding packaging pada produk Umkm keripik Sari Barokah. Desa lebak, dukuh sepayung Rt 01 Rw 06.
Desa Lebak terkenal dengan bumi yang melimpah, salah satunya tanaman singkong yang sangat melimpah. Oleh karena itu banyak produksi rumahan yang memakai bahan baku dari singkong.
Hadirnya KKN Kolaborasi Mitra kali ini ingin mengangkat hasil dari produksi rumahan, yaitu keripik singkong. Dengan cara melakukan rebrandig packaging hasil dari produksi Keripik Sari Barokah
Tidak hanya itu, Tim KKN Universitas Islam Nahdlatul Ulama’ (Unisnu) Kelompok Lebak 2. Memberikan pelatihan pengemasan dan penambahan logo halal pada hasil olahan keripik Sari Barokah
“Saya berharapan dari kegiatan ini dapat membuat desain yang baru dan juga bisa memeggunakan alat pres dengan baik, agar nantinya lebih cepat saat proses pengemasan produk, sehingga bisa meningkatkan jumlah hasil produksi keripik Sari Barokah” Ucap Listifatu Salamah. (war)
Reporter: Muhammad Khoirul Anwar
JEPARA – Tim KKN Universitas Islam Nahdlatul Ulama’ (Unisnu) Kelompok Lebak 2 melakukan rebranding packaging pada produk Umkm keripik Sari Barokah. Desa lebak, dukuh sepayung Rt 01 Rw 06.
Desa Lebak terkenal dengan bumi yang melimpah, salah satunya tanaman singkong yang sangat melimpah. Oleh karena itu banyak produksi rumahan yang memakai bahan baku dari singkong.
Hadirnya KKN Kolaborasi Mitra kali ini ingin mengangkat hasil dari produksi rumahan, yaitu keripik singkong. Dengan cara melakukan rebrandig packaging hasil dari produksi Keripik Sari Barokah
Tidak hanya itu, Tim KKN Universitas Islam Nahdlatul Ulama’ (Unisnu) Kelompok Lebak 2. Memberikan pelatihan pengemasan dan penambahan logo halal pada hasil olahan keripik Sari Barokah
“Saya berharapan dari kegiatan ini dapat membuat desain yang baru dan juga bisa memeggunakan alat pres dengan baik, agar nantinya lebih cepat saat proses pengemasan produk, sehingga bisa meningkatkan jumlah hasil produksi keripik Sari Barokah” Ucap Listifatu Salamah. (war)
Reporter: Muhammad Khoirul Anwar