28.3 C
Kudus
Friday, June 9, 2023

KKN Unisnu Jepara Adakan Pelatihan Branding hingga Pemasaran kepada Ketua Tani Muda Makmur Desa Payak

JEPARA – Mahasiswa dari Tim KKN Unisnu Jepara terus mendorong lahirnya pelaku kopi dari kalangan milenial. Keterlibatan anak muda dalam mendorong perkembangan industri kopi menjadi faktor kunci untuk meningkatkan perekonomiaan petani maupun pelaku UMKM kopi khususnya terhadap Paguyuban Tani Muda Makmur. Paguyuban Tani Muda Makmur merupakan paguyuban yang bergerak di bidang peternakan,dan perkebunan.

“Pertumbuhan industri kopi di Indonesia turut berdampak pada lahirnya petani kopi dan pelaku UMKM kopi, khusunya dikalangan generasi milenial. Untuk itu, panitia KKN Unisnu Jepara mebuat program wajib kemitraan guna mendorong pelaku UMKM,”  kata  Ahmad Saefuddin tim panitia KKN Unisnu Jepara dalam sambutannya di acara penerjunan mahasiswa KKN Unisnu Jepara, Rabu (18/1/2023).

Ia mengatakan, generasi milenial merupakan kalangan yang strategis dalam mengenalkan kopi hingga ke pasar internasional, karena mereka mampu berkreasi membuat sebuah inovasi tentang kopi yang bermacam-macam ragamnya. Bahkan, generasi milenial akrab dengan teknologi digital. Sehingga mereka mampu memanfaatkan platform-platfrom digital tersebut untuk berjualan kopi.


“Diera 4.0 ini memang betul-betul sudah membuka akses pasar seluas-luasnya, hanya tinggal siapa yang memanfaatkan. Saya harap generasi milenial dari tim KKN Unisnu Iepara bisa memasok kopi dari desa payak ke pasar internasional sebagai upaya meningkatkan perekonomian petani maupun pelaku UMKM kopi di desa payak, sehingga generasi muda tidak hanya sebagai penikmat kopi, tetapi juga sebagai produsen,” tegasnya.

Ditempat yang sama, sekertaris desa payak  ibu rumisih mengatakan, dengan potensi kopi di desa payak , Pemdes telah melakukan berbagai upaya agar usaha pertanian semakin menarik bagi generasi muda. Selain memberikan bimbingan teknik budidaya kopi dan pengolahan kopi, Pemdes juga membantu dalam pemasaran melalui UMKM Center yang dikelola desa.

“Dengan adanya paguyuban tani muda Makmur sebagai upaya kami untuk mendorong para pemuda lainnya di desa payak untuk meningkatkan produktivitas kopi payak, karena kopi pi payak  sangat baik kualitasnya dan mempunyai nilai jual yang bagus juga,” ujarnya.

Sekdes menyebutkan, kalangan milenial perlu didampingi untuk terus berinovasi dan didorong untuk meningkatkan kualitas, kemampuan hingga daya saing produknya. Menyusul Kabupaten pati ke depan akan diwujudkan sebagai daerah yang semakin inovatif dan kreatif dengan didukung infrastruktur pembangunan.

Baca Juga :  Sosok Mayat Pria yang Ditemukan di Pantai Pailus Jepara Ternyata Warga Demak

“Sehingga, jika peluang ini dimanfaatkan, tentu juga akan memberikan dampak yang bagus untuk peningkatan perekonomian masyarakat khususnya di desa payak,” pungkasnya.

Saat ini,Indonesia menjadi salah satu negara produsen dan juga konsumen kopi. Berdasarkan data International Coffee Organization (ICO) pada tahun 2020, sebagai produsen kopi, Indonesia berada di posisi ke-empat setelah Brazil, Vietnam, Colombia. Sedangkan sebagai konsumen kopi, konsumsi kopi Indonesia periode 2018/2019 mencapai 4,6 juta kemasan 60kg/lb (60kg). Dan pada tahun 2021 konsumsi kopi mencapai angka 5 juta. Data ini menunjukkan bahwa kopi merupakan minuman yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia.

Pelatihan dari Tim KKN Unisnu Jepara, terdiri dari pelatihan branding,pengemasan,hingga pemasaran. Strategi pemasaran yang diberikan Tim KKN Unisnu Jepara berdasarkan pengamatannya (1)Tetap mempertahankan kualitas produk dan melakukan inovasi produk kopi seliter, (2)Tetap mempertahankan harga produk yang terjangkau di marketplace, (3)Mengedukasi paguyuban Tani Muda Makmur mengenai kemasan yang menarik minat pembeli di era 4.0, (4)Tetap menjaga hubungan baik dengan customer sebagai salah satu strategi marketing, (5)Memberikan Pelatihan Digital Marketing kepada pelaku UMKM khususnya pemilik usaha kopi payak.

PIRT atau kepanjangan dari Pangan Industri Rumah Tangga adalah sertifikat izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) yang diberikan oleh Bupati atau Walikota melalui Dinas Kesehatan. Sertifikat ini mengacu bahwa pangan hasil produksi yang dihasilkan telah memenuhi persyaratan dan standar keamanan yang telah ditentukan. Dimana saat ini permintaanya sedang meningkat dikarenakan saat ini bisnis rumahan sedang sangat menjamur di masyarakat Indonesia, khususnya di industri pangan. Bisnis dengan skala kecil atau yang biasa dikategorikan dengan Usaha kecil menengah (UKM) sedang berkembang pesat, dan berubah menjadi penopang utama di dalam roda perekonomian Indonesia saat ini. (adv)

JEPARA – Mahasiswa dari Tim KKN Unisnu Jepara terus mendorong lahirnya pelaku kopi dari kalangan milenial. Keterlibatan anak muda dalam mendorong perkembangan industri kopi menjadi faktor kunci untuk meningkatkan perekonomiaan petani maupun pelaku UMKM kopi khususnya terhadap Paguyuban Tani Muda Makmur. Paguyuban Tani Muda Makmur merupakan paguyuban yang bergerak di bidang peternakan,dan perkebunan.

“Pertumbuhan industri kopi di Indonesia turut berdampak pada lahirnya petani kopi dan pelaku UMKM kopi, khusunya dikalangan generasi milenial. Untuk itu, panitia KKN Unisnu Jepara mebuat program wajib kemitraan guna mendorong pelaku UMKM,”  kata  Ahmad Saefuddin tim panitia KKN Unisnu Jepara dalam sambutannya di acara penerjunan mahasiswa KKN Unisnu Jepara, Rabu (18/1/2023).

Ia mengatakan, generasi milenial merupakan kalangan yang strategis dalam mengenalkan kopi hingga ke pasar internasional, karena mereka mampu berkreasi membuat sebuah inovasi tentang kopi yang bermacam-macam ragamnya. Bahkan, generasi milenial akrab dengan teknologi digital. Sehingga mereka mampu memanfaatkan platform-platfrom digital tersebut untuk berjualan kopi.

“Diera 4.0 ini memang betul-betul sudah membuka akses pasar seluas-luasnya, hanya tinggal siapa yang memanfaatkan. Saya harap generasi milenial dari tim KKN Unisnu Iepara bisa memasok kopi dari desa payak ke pasar internasional sebagai upaya meningkatkan perekonomian petani maupun pelaku UMKM kopi di desa payak, sehingga generasi muda tidak hanya sebagai penikmat kopi, tetapi juga sebagai produsen,” tegasnya.

Ditempat yang sama, sekertaris desa payak  ibu rumisih mengatakan, dengan potensi kopi di desa payak , Pemdes telah melakukan berbagai upaya agar usaha pertanian semakin menarik bagi generasi muda. Selain memberikan bimbingan teknik budidaya kopi dan pengolahan kopi, Pemdes juga membantu dalam pemasaran melalui UMKM Center yang dikelola desa.

“Dengan adanya paguyuban tani muda Makmur sebagai upaya kami untuk mendorong para pemuda lainnya di desa payak untuk meningkatkan produktivitas kopi payak, karena kopi pi payak  sangat baik kualitasnya dan mempunyai nilai jual yang bagus juga,” ujarnya.

Sekdes menyebutkan, kalangan milenial perlu didampingi untuk terus berinovasi dan didorong untuk meningkatkan kualitas, kemampuan hingga daya saing produknya. Menyusul Kabupaten pati ke depan akan diwujudkan sebagai daerah yang semakin inovatif dan kreatif dengan didukung infrastruktur pembangunan.

Baca Juga :  UMKM Unggul Ekonomi Makmur

“Sehingga, jika peluang ini dimanfaatkan, tentu juga akan memberikan dampak yang bagus untuk peningkatan perekonomian masyarakat khususnya di desa payak,” pungkasnya.

Saat ini,Indonesia menjadi salah satu negara produsen dan juga konsumen kopi. Berdasarkan data International Coffee Organization (ICO) pada tahun 2020, sebagai produsen kopi, Indonesia berada di posisi ke-empat setelah Brazil, Vietnam, Colombia. Sedangkan sebagai konsumen kopi, konsumsi kopi Indonesia periode 2018/2019 mencapai 4,6 juta kemasan 60kg/lb (60kg). Dan pada tahun 2021 konsumsi kopi mencapai angka 5 juta. Data ini menunjukkan bahwa kopi merupakan minuman yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia.

Pelatihan dari Tim KKN Unisnu Jepara, terdiri dari pelatihan branding,pengemasan,hingga pemasaran. Strategi pemasaran yang diberikan Tim KKN Unisnu Jepara berdasarkan pengamatannya (1)Tetap mempertahankan kualitas produk dan melakukan inovasi produk kopi seliter, (2)Tetap mempertahankan harga produk yang terjangkau di marketplace, (3)Mengedukasi paguyuban Tani Muda Makmur mengenai kemasan yang menarik minat pembeli di era 4.0, (4)Tetap menjaga hubungan baik dengan customer sebagai salah satu strategi marketing, (5)Memberikan Pelatihan Digital Marketing kepada pelaku UMKM khususnya pemilik usaha kopi payak.

PIRT atau kepanjangan dari Pangan Industri Rumah Tangga adalah sertifikat izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) yang diberikan oleh Bupati atau Walikota melalui Dinas Kesehatan. Sertifikat ini mengacu bahwa pangan hasil produksi yang dihasilkan telah memenuhi persyaratan dan standar keamanan yang telah ditentukan. Dimana saat ini permintaanya sedang meningkat dikarenakan saat ini bisnis rumahan sedang sangat menjamur di masyarakat Indonesia, khususnya di industri pangan. Bisnis dengan skala kecil atau yang biasa dikategorikan dengan Usaha kecil menengah (UKM) sedang berkembang pesat, dan berubah menjadi penopang utama di dalam roda perekonomian Indonesia saat ini. (adv)


Most Read

Artikel Terbaru