Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) diharapkan menjadi stimulus pembangunan di desa. Hasil TMMD dapat dirasakan langsung manfaatnya baik kegiatan fisik serta nonfisik seperti betonisasi jalan.
Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II tahun anggaran (TA) 2022 di Desa Kajar akhirnya kelar pada (24/8). Pencapaian TMMD itu pun membuat jalan Blok Sumur Puluh menjadi mulus.
Progres betonisasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II 2022 di Desa Kajar, Dawe, sudah mencapai 75 persen. Kini jalannya sudah mulus.
Sebagai prajurit TNI bukan hanya mahir di medan perang saja, akan tetapi prajurit TNI juga pandai dalam menyesuaikan diri dimana saja. Seperti yang dilakukan oleh anggota Satgas TMMD Sengkuyung Tahap II Kodim 0719/Jepara melakukan pengecoran jalan rabat beton menuju wisata Candi Angin dan pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) di Desa Tempur Kecamatan Keling, Senin (8/8).
Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II tahun 2022 di Kabupaten Jepara dimulai kemarin. Kali ini kegiatan dilaksanakan di Desa Tempur Kecamatan Keling. Fokus kegiatannya berupa pengecoran jalan dan renovasi rumah tidak layak huni (RTLH).
Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II 2022 akhirnya dibuka pada (26/7) di Lapangan Desa Kajar, Dawe, Kudus. Pada tahap kedua TMMD kali ini mempunyai sasaran fisik betonisasi dan pavingisasi.
Dalam rangka mensukseskan program TMMD Sengkuyung Tahap I, Kodim 0719/Jepara berkolaborasi dengan Bagian Perekonomian Kabupaten Jepara menggelar operasi Pasar Murah.
Penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I 2022 akhirnya dilaksanakan kemarin. Penutupan juga disertai dengan penyerahan hasil pekerjaan fisik dan nonfisik kepada Bupati Kudus yang telah selesai dikerjakan dengan ditandai penandatanganan naskah penyerahan hasil pekerjaan.
Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I Kodim 0719/Jepara Tahun 2022 di Desa Karanggondang Kecamatan Mlonggo terus dikebut. Satgas Kodim 0719/Jepara bersama warga bergotong royong menyelesaikan pengerjaan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).