Akun bernama Agus Maimun yang membagikan kerusakan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahul Ulum di Dukuh Kembang, Desa Pinggan, Kecamatan Bulu, menuai keprihatinan pengguna medsos.
Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus memastikan sekolah yang ruang kelasnya rusak mulai diperbaiki bulan depan. Data yang sudah dikantongi, berjumlah 40 sekolah dengan anggaran masing-masing Rp 800 juta.
Bangunan SDN 4 Ujungpandan, Welahan, rusak sejak dua tahun yang lalu. Salah satu sebabnya, bangunan lama yang tidak segera diperbaiki. Bahkan, siswa sempat pindah kelas, karena atap dan plafonnya jebol.
Bupati Kudus Hartopo mendatangi SD 6 Terban yang plafonnya runtuh di kelas II saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Selasa (11/1) lalu yang menimpa satu siswa kelas II terkena dahi kiri brenjol. Kondisi siswa tersebut juga sudah membaik.
Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus, menyiapkan anggaran Rp 22 miliar dari APBD 2022 untuk memperbaiki sekolah rusak. Dari anggaran itu ada 110 SD dan SMP yang akan diperbaiki.
Setelah Surat Perintah Kerja (SPK) sudah terbit, perbaikan sepuluh sekolah prioritas langsung dikebut. Sebab perbaikan sekolah harus selesai 18 hari lagi atau 25 Desember 2021. Jika perbaikan tak selesai pelaksana pembangunan akan terkena sanksi.Â
Hujan deras disertai angin pada Sabtu (27/11) lalu di Desa/Klambu mengakibatkan rumah dan sekolah rusak. Hujan yang terjadi pukul 12.00 – 12.45 itu juga membuat pohon tumbang melintang di jalan Purwodadi-Kudus. Sehingga mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas.
Perbaikan sepuluh sekolah proritas menunggu surat perintah kerja (SPK). Namun hingga kini SPK belum juga turun. Padahal perbaikan ditarget rampung pertengahan Desember.
Sepuluh sekolah yang mengalami rusak parah akan segera direnovasi. Sekolah tersebut yakni SD 4 Prambatan Kidul, SD 1 Terban, SD 3 Bakalan Krapyak, SD 3 Payaman, SD 2 Mlati Norowito, SD 2 Megawon, SD Krandon, SD 3 Jepang Pakis, SD 2 Sambung, dan SD 3 Undaan Tengah.