Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100% harus mempertimbangkan juga ancaman penularan penyakit selain Covid-19. Aspek kebersihan lingkungan sekolah dan kesehatan siswa secara luas harus menjadi perhatian dalam proses belajar mengajar.
Seiring kembali meningkatnya kasus Covid-19 di Kabupaten Jepara, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara tetap mengintruksikan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) tetap jalan. Hanya saja, dibagi dua sif.
PADA 11 Maret 2020 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah resmi mengumumkan wabah virus Covid-19 menjadi pandemi global. Pandemi ini menyisakan banyak cerita di berbagai aspek kehidupan.
SELAMA hampir dua tahun, dunia pendidikan harus beradaptasi dengan situasi pandemi, sehingga kendala-kendala yang terjadi selama pembelajaran daring dapat teratasi.
Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas SDN Genengmulyo, Juwana terpaksa dihentikan sementara waktu ini. Hal tersebut dikarenakan adanya klaster keluarga salah satu murid.
Covid-19 varian Omicron cepat menyebar. Itu memicu lonjakan kasus dalam beberapa hari terakhir. Namun, mayoritas yang terinfeksi Omicron kini telah sembuh.
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) mendapat lampu hijau untuk diberlakukan 100 persen. Tak hanya itu, jam belajar jika semula hanya 5 jam, ditambah menjadi 6-7 jam setelah Rembang di level 1. Terkait teknis pelaksanaan diserahkan pada masing-masing sekolah.
Pemerintah diminta untuk mengevaluasi proses pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen pada kelompok usia kurang dari 11 tahun. Hal itu disampaikan oleh sejumlah organisasi profesi medis.
Hampir dua tahun anak – anak pembelajaran melalui daring. Banyak kendala yang dihadapi para siswa antara lain tidak paham materi yang disampaikan,kuota yang dimiiki siswa,sinyal bagi yang rumahnya pelosok. Tetapi hampir 4 bulan ini di SMAN 1 Wirosari mendapat ijin untuk melaksanakan PTM terbatas.
Di tengah naiknya kasus Covid-19 akibat varian Omicron, pemerintah diminta untuk menunda atau menghentikan kembali Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah. Pelajar harus kembali sekolah daring.