Meletusnya oro-oro Kesongo beberapa hari lalu menimbulkan retakan di sekitar area. Retakan itu dikhawatirkan dapat menjadi celah keluarnya gas beracun. Karenanya, Bupati Blora Arief Rohman melarang masyarakat untuk mendekati kawasan Kesongo tersebut.
Oro-oro Kesongo di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora kembali erupsi pada Jumat (14/4). Bahkan, letusan kali ini lebih besar daripada letusan-letusan sebelumnya.
Gas beracun yang menyembur saat Oro-Oro Kesongo meletus mengikuti arah angin. Untuk mengetahui arah gas beracun tersebut, warga sekitar menggunakan bediang (pembakaran sampah yang menghasilkan asap) untuk mengetahui arah angin.
Oro-Oro Kesongo yang meletus pada Selasa (11/4) sore hingga Rabu (12/4) pagi memakan korban. Setidaknya satu orang dikabarkan tewas, dan satu orang dilarikan ke rumah sakit. Bahkan, selain korban manusia belasan ayam dan entok yang berada tak jauh dari Kesongo juga diketahui mati.
Oro-oro Kesongo yang meletus pada Selasa (11/4) sore hingga Rabu (12/4) pagi memakan korban. Setidaknya satu orang dikabarkan tewas, dan satu orang dilarikan ke rumah sakit. Korban diduga keracunan gas yang bersumber dari letupan tersebut.
Oro-oro Kesongo kembali meletus. Tidak sekali tetapi selama empat hari berturut-turut. Sejak Jumat (3/2) hingga Senin (6/2). Tidak ada korban jiwa maupun kerugian materi dalam peristiwa itu.