Pendangkalan sungai menjadi permasalahan serius. Sebab sungai yang dangkal kerap menjadi biang terjadinya bencana banjir di berbagai wilayah di Kabupaten Pati.
Kerap jadi langganan banjir, Kepala Desa Golantepus Nur Taufiq usulkan beberapa terobosan agar bencana itu bisa diminimalisasi. Usulan itu berupa pembuatan pintu air pengendali banjir dan sodetan atau saluran pembuangan.
Tahun ini tidak ada rencana program normalisasi sungai dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) di Jepara. Ini disebabkan tingkat urgensi dan prioritas anggaran. Terakhir, normalisasi sungai dilakukan di salah satu aliran serang welahan drainase (SWD) yang bermuara di Jepara.
Desa Sumberejo, Kecamatan Donorojo menjadi salah satu wilayah yang rawan banjir tiap tahun saat masuk musim hujan. Banjir tersebut salah satunya disebabkan meluapnya Sungai Pasokan yang alirannya melewati desa tersebut.
PATI - Sebelumnya, dana untuk normalisasi sungai Juwana dianggarkan Rp 300 miliar. Namun, adanya pandemi Covid-19 membuat harus direfocusing Rp 200 miliar. Sisa, Rp 100 miliar.
Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana terus menormalisasi sungai. Kini, empat sungai besar di Grobogan dapat giliran normalisasi dan perbaikan tanggul.