Masripah, 44, penjual jajanan keliling warga Desa Tawangrejo, Kecamatan Sarang, akhirnya meregang nyawa setelah terjatuh dan tertimbun longsor galian pasir kuarsa di desanya, Sabtu sore (9/4). Tak hanya Masripah, musibah itu juga menyebabkan Sa’adah, 29 warga Desa Baturno, Kecamatan Sarang, mengalami patah tulang.
Bencana tanah longsor menimpa tebing rumah milik Harjo warga Desa Banyu Urip Kecamatan Pancur, pada Sabtu (9/4) sekira pukul 09.30. Akibatnya jalan poros desa terputus karena tertutup timbunan longsor. Diduga longsor terjadi akibat curah hujan yang tinggi di wilayah tersebut.
Ruas jalan milik Provinsi Jateng yang menjadi penghubung Kabupaten Grobogan dan Salatiga tepatnya di KM 46+700 dan KM 51 Dusun Kalikonang, Desa Ngombak, Kecamatan Kedungjati tergerus longsor. Kondisi longsor tersebut memakan separuh jalan, pada Selasa (15/3).
Makam Pojok di Dusun Ngrumpeng Tahunan, Desa Putatsari, Kecamatan Grobogan longsor pada Sabtu (12/3) malam. Longsor sepanjang 25 meter di pinggir sungai itu nyaris mengenai sejumlah jenazah.
Banjir dan longsor melanda tujuh kecamatan di Kabupaten Rembang. Ratusan rumah warga terendam. Sejumlah akses jalan terdampak longsor. Satu warga meninggal akibat terseret arus di Desa Binangun, Kecamatan Lasem.
Hujan yang mengguyur sejumlah wilayah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat (4/3) sore, menyebabkan tanah longsor. Tanah longsor itu menimbun sebagian badan jalan Tol Semarang–Solo di KM 436+600.
Sumardi dan Mudrikah pasutri warga Desa Ngeroto, Kecamatan Pancur masih syok. Sabtu malam (13/2) saat pasutri ini kumpul dengan anak dan cucunya nonton TV. Tiba-tiba tebing persis di samping rumahnya ambruk. Akibat insiden tersebut Mudrikah mengalami luka-luka.
Puluhan rumah serta tambak milik warga di Desa Puncel, Kecamatan Dukuhseti, Pati, terendam banjir kemarin pagi. Curah hujan yang tinggi menjadi penyebab banjir yang melanda desa ini.
Longsor kembali terjadi di Tambang Galian C di Desa Baleadi, Kecamatan Sukolilo pada Senin (3/1) pukul 05.30 pagi. Longsor disinyalir disebabkan oleh aktivitas tambang yang membuat tanah tidak menyatu.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah hingga saat ini terus melakukan pemantauan lokasi tebing longsor yang menimpa dua rumah warga di Desa Pagentan menyusul masih tingginya curah hujan di wilayah setempat.