Dua bulan pasar kreatif di Kota Pusaka Lasem beroperasi. Meski demikian, ada beberapa evaluasi yang jadi catatan. Mulai atap bocor, genset tak fungsi, pompa air yang mati, hingga basement yang kemasukan air.
Penyempurnaan penataan kawasan Kota Pusaka Lasem masih belum rampung hingga Rabu (12/10). Sejumlah pekerja masih tampak melakukan finishing kecil-kecilan di pasar kreatif, masjid hingga kawasan Karangturi. Sementara, Surat Keputusan (SK) Badan Pengelolaan Pasar Kreatif masih belum diteken Bupati.
Kawasan Kota Pusaka Lasem rencananya akan di-launching dalam waktu dekat. Namun begitu, sejumlah kursi di tepi jalan desa Karangturi justru ditemukan telah rusak.
Pengelolaan sampah di Kawasan Kota Pusaka belum bisa dilaksanakan secara optimal. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rembang masih menunggu kejelasan terkait Lembaga pengelolaan kawasan tersebut. Karena keterbatasan tenaga kebersihan, untuk sementara tim diterjunkan dua hari sekali.
Pasar Kreatif Kota Pusaka Lasem memasuki tahap finishing. Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (Dindagkop dan UKM) Kabupaten Rembang berencana bakal menggandeng pihak ketiga untuk pengelolaannya.
Penataan Lasem Kota Pusaka sudah menunjukkan progress. Unsur etestika proyek sudah nampak dengan pemasangan sekitar 300-an tiang lampu hias di titik-titik pengerjaan.
Kabupaten Jepara menjadi anggota Kongres Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) ke - V yang diselenggarakan, Kamis hingga Minggu, (2 - 5/12), di Gedung Puri Begawan, Kota Bogor. Bupati Jepara Dian Kristiandi hadir secara langsung dengan didampingi Asisten I Sekda Jepara Dwi Riyanto, Kepala Disparbud Zamroni Lestiaza, dan Kepala Diskominfo Jepara Arif Darmawan.
Rencana Lasem sebagai Kota Pusaka tak hanya dari sisi pembangunan fisik. Saat ini, Sumber Daya Manusia (SDM) telah dirintis dengan melibatkan komunitas lokal.