Nasib nahas dialami oleh seorang pemuda asal kabupaten Rembang, dia dilaporkan hilang tenggelam di Sungai Juwana. Hingga berita ini ditulis upaya pencarian korban masih nihil. Titik tenggelamnya korban berada di sekitar jembatan lama Sungai Juwana. Diketahui saat itu korban hendak buang air kecil kemudian terpeleset lalu hilang.
Pemkab Pati mengusulkan penundaan pembongkaran jembatan Juwana kepada pihak penyedia jasa. Pasalnya, setelah dilakukan simulasi lalu lintas selama 20 menit terjadi kemacetan 4 kilo meter. Dikhawatirkan, dampak akibat pembongkaran jembatan tersebut meluas.
Pembangunan tambat kapal di Juwana tahun ini dilanjutkan kembali. Saat ini, paket kontrak hanya penataan lahan (sewa alat berat), tidak ada pembangunan fisik. Satu paket pembangunan itu menghabiskan anggaran Rp 7 miliar.
Frans Julius Hutapea, 19, siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) 1 Mundu Cirebon dikabarkan hilang. Diduga korban tenggelam di Laut Lepas perairan Flores saat mengikuti praktik kerja lapangan (PKL) di kapal milik PT Putra Leo Group Juwana.
Tim Terpadu Maritim Juwana menggelar kegiatan antisipasi kebakaran kapal pagi pada Minggu (30/1), di kawasan dermaga PPI Unit II Bajomulyo Jalan Hang Tuah Kompek TPI Unit II Juwana. Kegiatan ini merupakan bentuk kesiapsiagaan personel.
Kecelakaan terjadi di Jalan Raya Juwana – Pati tepatnya di depan SMK BTB Juwana, Sabtu (29/01) sekira pukul 09.00. Kecelakaan melibatkan satu kendaraan roda empat dengan sepeda motor pengangkut ayam. Akibat kecelakaan tersebut satu orang tewas di tempat.
Produksi kuningan di Juwana, Pati, sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Masyarakat saat itu diajarkan cara mengolah logam oleh penjajah untuk kepentingan kapal. Juwana kini menjadi klaster kuningan. Produksinya diekspor ke mancanegara.