Oro-Oro Kesongo yang meletus pada Selasa (11/4) sore hingga Rabu (12/4) pagi memakan korban. Setidaknya satu orang dikabarkan tewas, dan satu orang dilarikan ke rumah sakit. Bahkan, selain korban manusia belasan ayam dan entok yang berada tak jauh dari Kesongo juga diketahui mati.
Pada Januari kemarin, Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kudus sempat mencurigai adanya hewan ternak yang terkena penyakit Lumpur Skin Disease (LSD). Delapan hewan ternak berupa kerbau itu berada di wilayah Kecamatan Dawe.
Pasar Hewan Pamotan kembali beroperasi kemarin. Saat pembukaan perdana itu, ada sekitar 150 armada pengangkut hewan ternak yang masuk. Namun, ada enam armada dari Jatirogo, Bojonegoro, Jawa Timur, ditolak.
Program vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Pati belum merata. Akibatnya para peternak lembu takut menyetok hewan ternak itu. Mereka khawatir ternak terjangkit PMK.
Hingga saat ini kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) tembus 3.141 hewan terindikasi. Sementara itu, pihak Pemkab Pati telah berhasil menyembuhkan sebanyak 1.153 ternak. Sisanya, masih dalam perawatan.
Sukono alias Mbah No setahun ini bergelut di dunia bisnis ternak sapi dan kambing. Di tangannya hewan ternak sapi dan kambing kualitas premium berhasil dikembangkan. Beberapa sapi hasil ternak penggemukannya mencapai 1 ton.
Pemerintah Kabupaten Grobogan melalui Dinas Peternakan dan Perikanan gencar menyemprot ecoenzym ke kandang dan hewan ternak. Dengan menggandeng sejumlah pihak. Mulai dari PMI, kepolisian, hingga TNI. Guna pencegahan penyakit mulut dan kaki (PMK).
Seluruh daerah di Pati Raya telah mendapatkan distribusi vaksinasi untuk penyakit mulut dan kuku (PMK). Jatahnya beda-beda, tergantung populasi hewan ternak. Kini, tinggal menggenjot penyuntikan ke hewan ternak.