Sempat mengalami penurunan dua tahun terakhir, kini selama 2022 kasus demam berdarah dengeu (DBD) kembali melonjak drastis di Kabupaten Grobogan. Tercatat ada 1.298 kasus, 14 di antaranya meninggal dunia.
Baru hari kedua pasca banjir di beberapa wilayah di Kabupaten Grobogan. Petugas kesehatan dari Puskesmas Tawangharjo mulai mendapati berbagai penyakit yang menyerang korban banjir. Mereka rata-rata mengalami gatal-gatal hingga ispa.
Warga Kabupaten Grobogan belum sepenuhnya terdaftar menjadi anggota kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Dari 1.490.131 jiwa baru 79,16 persen terdaftar atau 1.179.655 jiwa.
Penuntasan kasus pasung orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kabupaten Grobogan masih menjadi pekerjaan rumah (PR). Hingga kini masih ada 17 kasus pasung.
Kabupaten Grobogan menargetkan 2028 menuju eliminasi Tuberkulosis (TBC). Berbagai upaya dilakukan, salah satunya melakukan screening dalam penemuan kasus aktif ke desa-desa.
Meski sudah dilarang, petugas masih menemukan pemasungan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di sejumlah daerah di Grobogan. Kini tercatat ada 25 kasus pasung.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Grobogan membuka Pos binaan terpadu (Posbindu) untuk mendeteksi penyakit tidak menular (PTM). Kegiatan yang berlangsung di halaman laboratorium kesehatan itu diikuti sekitar 90 karyawan.
Kemunculan hepatitis misterius di tengah pandemi Covid-19 memunculkan sejumlah pertanyaan. Dinkes Grobogan menegaskan jika kemunculan hepatitis akut ini bukan disebabkan long Covid-19.
Konsumen dituntut harus cerdas. Terutama memilih produk pangan menjelang perayaan lebaran. Di Kota Garam masih ditemukan produk kedaluwarsa tetap dijual, seperti mie, kopi hingga bumbu.