Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora kembali meraih penghargaan predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) kedelapan kalinya. Capaian ini diberikan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2021.
Bupati Blora Arief Rohman akan mengusulkan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo agar Blora menjadi salah satu prioritas dalam pembangunan jalan provinsi. Sebab, kondisi beberapa ruas jalan provinsi yang ada di wilayah Blora cukup memprihatinkan. Seperti yang ada di Punggursugih Kecamatan Ngawen, di Gagaan Kecamatan Grobogan, serta di Japah dan Todanan yang mengarah ke Kabupaten Pati.
Sebanyak 753 orang yang telah dinyatakan lulus seleksi kompetensi dalam perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) keguruan di Blora telah dilantik kemarin. Jumlah itu berkurang tiga dari total yang lolos seleksi sebelumnya adalah 756 orang.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora menggenjot pembangunan infrastruktur di wilayah Blora Selatan. Tahun ini sejumlah infrastruktur di Randubelatung akan dikerjakan.
Anggaran pembangunan infrastruktur dinaikkan Bupati Blora Arief Rohman dari tahun ke tahun. Tahun depan, rencananya dana untuk infrastruktur akan mencapai sekitar Rp 400 miliar. Atau bertambah Rp 120 miliar dari tahun ini.
Sebanyak 76 administrator dan jabatan pengawas di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora dirotasi. Rabu (6/4) mereka dilantik oleh Bupati Blora Arief Rohman.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora berjanji akan memperbaiki jalan menuju rumah pemain sepakbola ternama asal Kota Sate, Pratama Arhan. Selain itu, rumah pemain timnas itu juga sudah dilakukan pembangunan.
Bupati Blora Arief Rohman mengajukan peningkatan Jalan Provinsi Mranggen - Purwodadi - Blora menjadi jalan nasional. Saat ini, kondisi ruas tersebut cukup memprihatinkan.
Sebanyak 17 pemuda dilatih beternak milenial di Bengkel Sapi Kalijeruk, Sleman, Jogjakarta. Pelatihan tersebut sebagai bentuk komitmen Pemkab Blora untuk mendidik para pemuda tersebut. Tujuannya untuk membekali peserta agar mampu menjadi pengelola peternakan di masa depan.