Hujan deras disertai angin kencang kembali menerpa Jepara kemarin. Salah satu dampaknya terjadi di Desa/Kecamatan Bangsri. Akibat tersapu angin, sebuah pohon tumbang dan menimpa bangunan SMP Negeri 1 Bangsri.
Sebanyak 29 rumah dan sebuah mushola rusak di Desa Srikandang, Bangsri kemarin (26/1). Kerusakan itu disebabkan angin puting beliung yang menerpa kemarin dini hari sekitar pukul 00.15.
Banjir yang melanda dua desa, yakni Desa Clering dan Sumberrejo Kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara, sudah surut. Aktivitas warga di sana perlahan kembali pulih, kemarin.
Banjir yang menerpa Desa Clering, Donorojo, Minggu (16/1) telah surut kemarin (17/1). Genangan air tak lagi merendam pemukiman warga. Hanya sisa-sisa air atau lumpur masih tampak di beberapa pekarangan.
Seorang perempuan berinisial S, 50, warga Desa Clering RT 2 RW 2, Donorojo ditemukan gantung diri di rumahnya, kemarin. Diduga, penyebab dirinya nekat mengakhiri hidupnya karena depresi.
Desa Clering, Donorojo, terendam banjir kemarin (16/1). Itu disebabkan ada tiga titik tanggul sungai Ngasem -yang mengalir melewati Desa Clering- jebol. Akibatnya, ada sekitar sekitar 769 jiwa di lima RT terdampak.
Hujan disertai angin kencang menerpa daerah Kuwasen, Jepara kemarin. Dampaknya, sebuah pohon yang ada di Perumahan Kuwasharjo Blok A Desa Kuwasen RT 15 RW 5 ambruk. Pohon itu mengenai teras rumah salah seorang warga.
Bencana tanah longsor terpa dua desa di Kabupaten Jepara, Selasa (11/1). Yakni Desa Plajan, Pakisaji dan Desa Guyangan, Bangsri. Dampaknya, dua rumah warga rusak.
Banjir yang sempat melanda Desa Tegalsambi, Tahunan sudah surut kemarin. Genangan air masih dijumpai di pekarangan rumah warga. Utamanya yang berada di dataran paling rendah. Genangan itu setinggi mata kaki.
Banjir merendam RT 9 RW 2 Desa Tegalsambi, Tahunan kemarin. Di jalan, tingginya mencapai lutut orang dewasa. Akses jalan menuju Kedungmalang ditutup sementara. 44 rumah juga terendam.