Mapolres Kulon Progo melakukan gelar perkara terkait kasus penelantar puluhan jemaah umrah asal Rembang dan Magelang di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) pada Selasa (18/4). Diketahui, tersangka KW, 50, tega menilap uang para jemaah guna membayar utang pribadinya.
Pasangan suami istri Sadari dan Sumi rela menjual dua ekor sapinya demi berangkat umrah. Meski berat karena batal berangkat ke Tanah Suci. Warga Desa Sanetan, Kecamatan Sluke ini mengaku tetap bersyukur, baginya lebih baik telantar di wilayah sendiri dari pada telantar di negeri orang.
Rombongan jamaah umrah yang gagal berangkat dan sempat terkatung-katung di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) akhirnya dipulangkan ke Rembang pada Sabtu (19/3) malam. Nantinya, dari pihak travel mengaku akan menjadwalkan ulang terkait keberangkatan para jamaah.
Pihak keluarga jamaah umrah asal Kabupaten Rembang yang terlantar di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) gelisah. Sebab, anggota keluarga mereka belum bisa berangkat ke Tanah Suci. Bahkan, ada informasi salah satu jamaah ditahan, sehubungan adanya penipuan visa dari pihak kedua.
Pihak Mabari Travel akhirnya buka suara terkait batal berangkatnya puluhan jamaah umrah baru-baru ini. Agen perjalanan yang terletak di Kecamatan Kragan itu mengaku ditipu oleh salah satu oknum berinisial T atas indisen tersebut.
Pihak Mabari Travel mengklaim kena tipu atas kebatalan pemberangkatan jamaah umrah baru-baru ini. Agen perjalanan yang terletak di Kecamatan Kragan itu mengaku dirugikan oleh salah satu oknum berinisial T atas indisen tersebut.
Sebanyak 38 jamaah umrah asal Kabupaten Rembang masih terkatung-katung di Kabupaten Kulonprogo, Jogjakarta. Hingga Sabtu (18/3), mereka belum bisa berangkat ke Tanah Suci. Diketahui, mereka menjadi korban biro umrah tak resmi.
Puluhan jemaah umrah asal Kabupaten Rembang di kabarkan masih terkatung-katung nasibnya di daerah Kulonprogo, Jogyakarta. Hingga Sabtu (18/3) belum bisa berangkat ke tanah suci. Pihak Kementrian Agama Rembang susah melacak, karena tanggung jawab penuh biro umrah.
Sebanyak 86 calon jamaah umrah gagal berangkat ke tanah suci Makkah. Para jamaah ini terpaksa kembali ke rumah, lantaran pihak biro tidak menyediakan tiket pesawat ke Jeddah saat para jamaah sudah sampai di Jakarta.