Zona terlarang area pembuangan Bendungan Logung sering dimasuki masyarakat secara sembunyi-sembunyi. Diterobos. Hal ini dianggap oleh pengelola bendungan membahayakan. Sebab lokasi pembuangan air bendungan memiliki arus yang cukup kuat.
Wisata Cengkir Manis di Desa Tanjungrejo Kecamatan Jekulo mulai menggeliat kembali. Terutama pada objek wisata river tubing dan perahu. Baru-baru ini aliran air dari Bendungan Logung kembali digelontorkan.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kudus mendorong pemerintah daerah mengembangkan dan memoles potensi wisata Bendungan Logung. Dewan juga meminta pemkab untuk mendampingi pengelolaan sekaligus pembangunan infrastruktur menuju lokasi wisata.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kudus menilai pemerintah daerah perlu mengembangkan wisata Bedungan Logung. Jika dikelola lebih baik, perekonomian masyarakat akan meningkat sekaligus mampu menyumbang penghasilan asli daerah.
Keberadaan bendung Logung diklaim membawa manfaat. Di antaranya berhasil menjadi destinasi wisata. Dengan begitu, mampu mengubah mata pencaharian masyarakat yang semula menambang beralih ke pelaku wisata.
Pembangunan pemanfaatan pengolahan air baku di Bendungan Logung tahun ini tertunda. Pembangunan tahap kedua rencananya akan dilaksanakan pada 2023 mendatang.
KKN-IK IAIN Kudus di Desa Kandangmas 2, Dawe, mendorong potensi edutourism di sekitar Desa Kandangmas. Salah satu programnya memperkenalkan jenis tanaman.
Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana masih mengebut pengerjaan Glass Fuse Steel (tampungan raksasa) untuk mengolah air baku Bendungan Logung.