Ketua DPRD Kabupaten Pati Ali Badrudin mempertanyakan komitmen pemerintah pusat dalam melakukan penanganan banjir sesuai kewenangannya. Yaitu penanganan sungai beserta anak sungainya.
Banjir di Desa Banjarsari Kecamatan Gabus awet. Hingga kini masih ada dua dukuh di desa itu yang terisolir. Genangan banjir masih tinggi, aktivitas sehari-hari bergantung pada perahu.
Banjir yang mengepung wilayah Kecamatan Dukuhseti sebagian sudah surut pada Jumat (3/3). Namun, hingga saat ini masih banyak yang mengungsi di rumah tetangga yang tidak terendam air.
Banjir kembali menggenangi pemukiman, persawahan dan perkampungan warga Desa/Kecamatan Dukuhseti, tepatnya di Dukuh Kedawung, Dukuh Purbo Slempung dan sebagian Krajan Oro Tengah pada Kamis (2/3). Akibatnya, sekitar 200 rumah dan 200 hektare sawah pun terdampak.
Jalur alternatif Pati-Kudus di Desa Kasiyan, Kecamatan Sukolilo, masih terendam banjir sejak tahun baru 1 Januari lalu. Ketinggian air sempat turun. Namun, curah hujan tinggi selama beberapa hari ini, membuat air naik lagi.
Jalur alternatif Pati-Kudus di Desa Kasiyan, Kecamatan Sukolilo masih terendam banjir sejak tahun baru 1 Januari lalu. Sempat surut, kini kondisinya kembali mengalami kenaikan setelah curah hujan cukup tinggi beberapa hari lalu.
Distribusi bantuan masih sangat dibutuhkan di Kecamatan Winong yang terdampak banjir bandang. Saat ini, bantuan di wilayah itu khususnya Desa Godo dan Gunungpanti dinilai masih minim. Sebab, distribusi bantuan lebih banyak terkonsentrasi di Desa Sinomwidodo, Tambakromo.
Banjir bandang yang terjadi di Desa Sinomwidodo, Tambakromo, menyisakan trauma yang mendalam. Sebab, banjir yang terjadi pada Rabu (30/11) petang kemarin itu, menjadi banjir terbesar yang dialami warga selama ini.