REMBANG – Para guru di Kabupaten Rembang mendapatkan kejutan dari sejumlah anak didik saat Hari Guru Nasional (HGN) sekaligus peringatan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) kemarin. Seperti beberapa poster ucapan selamat.
Salah satunya di SMPN 3 Rembang. Di sela pembelajaran, anak didik membentangkan poster. Berisikan kata-kata inspratif dan dukungan bagi tenaga pendidik yang mencerdaskan mereka. Ada yang bertuliskan ”Terima Kasih Guruku”, ”Terima Kasih Telah Menemani Kami Tumbuh, Bukan Sekadar Pekerjaan Melainkan Pelukis Masa Depan”, ”Kau Tembus Dinginnya Pagi dan Pekatnya Malam”, ”Kegigihanmu dalam Mendidik Kami Tidak akan Terlupakan”, serta ”I love U Guruku”.
Kepala SMPN 3 Rembang Menik Mustikatun mengatakan, karena kegiatan masih terbatas, peringatan HGN digelar sederhana. Hanya diisi doa, tumpengan, serta pemberian apresiasi kepada guru-guru yang mewakili lomba PGRI ke tingkat cabang Rembang.
”Saya terharu. Meneteskan air mata. Ternyata anak-anak didik kreatif. Masing-masing kelas membuat video ucapan untuk guru-gurunya. Bahkan, ada kelas yang memberi surprize ke wali kelasnya,” ujarnya.
Hal serupa disampaikan Kepala SMPN 6 Rembang Supriyanti Handayani. Dia menyatakan, sekolah masih digelar kegiatan belajar mengajar (KBM) seperti biasa. Ternyata, anak didik ada yang memberikan kejutan memberi ucapan selamat HGN.
”Kami (kepala sekolah, Red) memberi ucapan terima kasih kepada guru yang telah membimbing anak-anak lomba yang dapat juara. Mulai lomba MAPSI dan membuat video pembelajaran setara. Harapannya, guru tetap semangat mendidik anak-anak menjadi pelajar Pancasila sejati, walaupun di tengah pandemi,” harapanya.
Plt Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dindikpora) Rembang Mardi menuturkan, karena masih pandemi pelaksanaan HGN tingkat kabupaten diperingati sederhana. Tidak ada upacara dan lomba. Beberapa cabang atau kecamatan yang menyelenggarakan kegiatan diinstruksikan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat.
Mardi berharap, dalam kondisi apapun bapak dan ibu guru tetap semangat. ”Tetap jaga kesehatan dan selalu melayani peserta didik,” imbaunya.
Dia menambahkan, di Kota Garam memang masih banyak kekurangan guru PNS. ”Pemkab berkomitmen memperhatikan kesejahteraan guru non-PNS. Walaupun besarannya belum sesuai harapan. Sebab, menyesuaikan keuangan daerah,” imbuhnya. (lin)
