REMBANG – Seorang warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) kelas II B Rembang meninggal dunia akhir pekan kemarin. Hingga kemarin, pihak rutan masih enggan memberikan penyebab kronologi meninggalnya warga binaan tersebut.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Kudus menyebutkan, warga binaan yang meninggal dunia pada Sabtu lalu (22/1) itu, merupakan warga Jakarta yang bekerja di pelayaran. Saat di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr R Soetrasno Rembang kondisinya sudah meninggal dunia.
Sumber tersebut juga menyampaikan bahwa yang bersangkutan sebelumnya dari Rutan Purwodadi. Kemudian dipindah ke Rutan Rembang sekitar tiga bulan lalu.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Seksi (Kasi) Informasi RSUD dr R Soetrasno Rembang Tabah Tohamik menyampaikan, pihaknya tidak mengetahui secara pasti terkait penyebab meninggalnya warga binaan tersebut. Selain itu, ia juga menegaskan bahwa tidak ada autopsi di RSUD.
”Tidak ada autopsi di RS. Sudah dibawa ke Jakarta tadi pagi sekitar pukul 09.00,” ujarnya saat dihubungi Minggu (23/1) pada Jawa Pos Radar Kudus.
Kepala Rutan Kelas II B Rembang Supriyanto membenarkan jika ada warga binaan yang meninggal dunia. Namun hingga kemarin, pihaknya masih belum bisa menyampaikan kronologi. ”Betul (ada warga binaan yang meninggal). Konfirmasi sama humas saya,” ujarnya.
Senada, Humas Rutan Kelas II B Rembang Fatkhur juga belum bisa menyampaikan detail kronologi ketika dihubungi Jawa Pos Radar Kudus kemarin. Pihaknya menyampaikan akan mengagendakan wawancara konfirmasi dengan jadwal yang akan ditentukan.
”Wawancara terkait meninggal dunia WBP Rutan, klarifikasi satu pintu dari Pak Ka Rutan. Tadi sudah diagendakan untuk wawancara dengan media. Besok dikabari,” jelasnya. (vah/noe/ali)
Reporter: Wisnu Aji
Reporter: Vachry Rizaldi Luthfipambudi
REMBANG – Seorang warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) kelas II B Rembang meninggal dunia akhir pekan kemarin. Hingga kemarin, pihak rutan masih enggan memberikan penyebab kronologi meninggalnya warga binaan tersebut.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Kudus menyebutkan, warga binaan yang meninggal dunia pada Sabtu lalu (22/1) itu, merupakan warga Jakarta yang bekerja di pelayaran. Saat di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr R Soetrasno Rembang kondisinya sudah meninggal dunia.
Sumber tersebut juga menyampaikan bahwa yang bersangkutan sebelumnya dari Rutan Purwodadi. Kemudian dipindah ke Rutan Rembang sekitar tiga bulan lalu.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Seksi (Kasi) Informasi RSUD dr R Soetrasno Rembang Tabah Tohamik menyampaikan, pihaknya tidak mengetahui secara pasti terkait penyebab meninggalnya warga binaan tersebut. Selain itu, ia juga menegaskan bahwa tidak ada autopsi di RSUD.
”Tidak ada autopsi di RS. Sudah dibawa ke Jakarta tadi pagi sekitar pukul 09.00,” ujarnya saat dihubungi Minggu (23/1) pada Jawa Pos Radar Kudus.
Kepala Rutan Kelas II B Rembang Supriyanto membenarkan jika ada warga binaan yang meninggal dunia. Namun hingga kemarin, pihaknya masih belum bisa menyampaikan kronologi. ”Betul (ada warga binaan yang meninggal). Konfirmasi sama humas saya,” ujarnya.
Senada, Humas Rutan Kelas II B Rembang Fatkhur juga belum bisa menyampaikan detail kronologi ketika dihubungi Jawa Pos Radar Kudus kemarin. Pihaknya menyampaikan akan mengagendakan wawancara konfirmasi dengan jadwal yang akan ditentukan.
”Wawancara terkait meninggal dunia WBP Rutan, klarifikasi satu pintu dari Pak Ka Rutan. Tadi sudah diagendakan untuk wawancara dengan media. Besok dikabari,” jelasnya. (vah/noe/ali)
Reporter: Wisnu Aji
Reporter: Vachry Rizaldi Luthfipambudi
