REMBANG – Keberadaan satwa liar di kawasan pegunungan Lasem terbukti. Kamera trap yang dipasang beberapa waktu lalu berhasil menangkap keberadaan merak dan kijang.
Sebelumnya, kamera trap dipasang di area KPH Kebonharjo sekitar September kemarin. Ada tiga yang ditempatkan di titik koordinat yang berbeda. Salah satu titik kamera berhasil menangkap foto merak dan kijang.
“Kamera pertama dan ketiga tidak mendapatkan hasil foto satwa liar. Kamera kedua mendapatkan foto satwa liar merak dan kijang,” kata ADM Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kebonharjo Joko Santoso, saat dihubungi Jawa Pos Radar Kudus kemarin.
Diberitakan sebelumnya, pemasangan kamera trap ini dilakukan karena ada dugaan keberadaan macan tutul di kawasan pegunungan Lasem. Selain macan tutul, juga ada satwa-satwa lain seperti merak hijau dan burung elang laut.
Setelah pemasangan, kamera dipantau sebulan sekali. Sehingga apabila ada satwa melintas bisa terekam. Namun, hingga pemanenan kamera tahap I, masih belum tertangkap foto yang menunjukkan keberadaan satwa karnivora tersebut.
Pemanenan tahap pertama sendiri dilakukan pada 3 November kemarin. Selanjutnya, pada 4 November dilakukan pemasangan kamera kembali di Petak 9 dan 11 kawasan KPH Kajar, BKPH Gunung Lasem, dan KPH Kebonharjo.
“Oleh tim RKW Blora dan Staf KPH Kebonharjo,” ujarnya.
Pemanenan kamera selanjutnya akan dilakukan sebulan setelah pemasangan, yakni pada 4 Desember nanti. Selanjutnya hasil pemanenan akan dianalisis lebih lanjut.
“Hasil pemanenan kamera tahap I dan II akan diolah dan dianalisis. Kemudian hasilnya akan dipresentasikan di Kantor Balai KSDA Jawa Tengah,” jelasnya. (vah/ali/khim)