REMBANG – Sebuah Jembatan di Desa Tengger, Kecamatan Sale ambrol pada Kamis (24/2). Jembatan yang menghubungkan Desa Rendeng, Ukir dan Pakis tersebut ambrol sekira pukul 09.00. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Menurut BPBD Rembang melalui laporan relawan setempat, kejadian terjadi akibat hujan deras yang mengguyur pukul 20.00 pada Rabu (23/2). Akibatnya sayapan jembatan dengan panjang 4 meter, lebar 3 meter, tinggi 2.5 meter serta ketebalan cor 16 sentimeter tersebut mengalami retakan hingga akhirnya ambrol dikeesokan harinya.
Setelah mendapat laporan, BPBD Rembang dibantu relawan melakukan tindakan penangan cepat. Dengan melakukan survei lokasi serta koordinasi dengan perangkat desa setempat.
Selain itu, BPBD Rembang menyarankan kepada pihak desa untuk segera membuat laporan kepada pihak terkait. Agar, setelah adanya koordinasi segera dibuatkan jembatan darurat. Hal tersebut bertujuan supaya warga yang beraktivitas tidak terganggu.
Pihak BPBD Rembang, menambahkan akibat kejadian tersebut kerugian ditaksir mencapai Rp 15 Juta.
REMBANG – Sebuah Jembatan di Desa Tengger, Kecamatan Sale ambrol pada Kamis (24/2). Jembatan yang menghubungkan Desa Rendeng, Ukir dan Pakis tersebut ambrol sekira pukul 09.00. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Menurut BPBD Rembang melalui laporan relawan setempat, kejadian terjadi akibat hujan deras yang mengguyur pukul 20.00 pada Rabu (23/2). Akibatnya sayapan jembatan dengan panjang 4 meter, lebar 3 meter, tinggi 2.5 meter serta ketebalan cor 16 sentimeter tersebut mengalami retakan hingga akhirnya ambrol dikeesokan harinya.
Setelah mendapat laporan, BPBD Rembang dibantu relawan melakukan tindakan penangan cepat. Dengan melakukan survei lokasi serta koordinasi dengan perangkat desa setempat.
Selain itu, BPBD Rembang menyarankan kepada pihak desa untuk segera membuat laporan kepada pihak terkait. Agar, setelah adanya koordinasi segera dibuatkan jembatan darurat. Hal tersebut bertujuan supaya warga yang beraktivitas tidak terganggu.
Pihak BPBD Rembang, menambahkan akibat kejadian tersebut kerugian ditaksir mencapai Rp 15 Juta.
