22.6 C
Kudus
Sunday, May 28, 2023

Kemenag Rembang Tak Bisa Jatuhkan Sanksi

Kasus Puluhan Jamaah Gagal Berangkat Umrah: Dipulangkan ke Rembang hingga Dijadwalkan Pemberangkatan Ulang

REMBANG – Rombongan jamaah umrah yang gagal berangkat dan sempat terkatung-katung di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) akhirnya dipulangkan ke Rembang pada Sabtu (19/3) malam. Nantinya, dari pihak travel mengaku akan menjadwalkan ulang terkait keberangkatan para jamaah.

Baca Juga : Jamaah asal Rembang Gagal Berangkat Umrah dan Masih Tertahan di Jogjakarta, Pihak Keluarga Gelisah

Diberitakan sebelumnya, Jumat (16/3) beredar video di sosial media yang merekam rombongan jamaah umrah gagal berangkat. Mereka berada di Yogyakarta International Airport (YIA). Diketahui, ada 38 jamaah. Mayoritas berasal dari Kabupaten Rembang.


Diketahui, pihak penyelenggara umrah tidak bisa memenuhi kebutuhan tiket jamaah sehingga pemberangkatan itu pun gagal.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Rembang, M Fatah mengaku menyesalkan insiden yang menimpa puluhan jamaah tersebut. Mengingat, pihaknya setiap tahun selalu mengundang seluruh penyelenggara ibadah umrah di Rembang untuk mensosialisasikan undang-undang terkait haji dan umrah.

“Sampai pada kesepakatan, setiap biro memberangkatkan jamaah berkoordinasi dengan Kantor Kementrrian Agama Rembang,” ujarnya.

Baca Juga : Kasus Puluhan Jamaah asal Rembang Gagal Berangkat Umrah, Pihak Travel: Kami Juga Korban!

Namun faktanya, kata M Fatah, sebagian besar penyelenggara tidak memberikan pemberitahuan kepada Kantor Kemenag.

“Kami tahunya justru ketika ramai di sosial media. Seperti yang kemarin itu, biro mabari kami tidak tahu, karena tidak ada konfirmasi,” imbuhnya.

Di sisi lain, kantor kemenag juga tidak bisa memberikan sanksi. Pihaknya hanya bisa sebatas memberikan usulan kepada pusat untuk merekomendasikan pemberedelan izin usaha. “Itupun yang bisa membatalkan pusat,” jelasnya.

Baca Juga :  HUT Ke-2 Rumah BUMN Rembang Semen Gresik, Catatkan Omzet Penjualan Rp 2 Miliar

Diberitakan sebelumnya, para jamaah tersebut berangkat melalui Mabari Travel, yang lokasi kantornya berada di Kecamatan Kragan. Nur Fariha, anak pemilik travel menyampaikan Mabari merupakan travel lokal atau agen penjualan tiket. Bukan biro perjalanan umrah.

Sehingga, untuk memberangkatkan jamaah masih perlu perantara dari PT besar. Yang dalam hal ini adalah PT Amanah Berkah Mandiri.

Kasus tersebut berawal saat uang dari jamaah diberikan ke Mabari Travel, kemudian Mabari Travel melunasi semua kebutuhan ibadah umrah kepada PT Amanah Berkah Mandiri melalui oknum yang berinisial T.

Namun, oknum T justru belum melunasi uang ke PT Amanah Berkah Mandir. Sehingga, pihak PT hanya memesankan tiket seadanya. Dari situlah selanjutnya timbul kendala dalam pemberangkatan.

Sementara itu, informasi yang diterima Jawa Pos Radar Kudus, hingga Sabtu (19/3) mereka masih berada di Jogjakarta untuk bermediasi. Sampai dengan malam hari mereka baru perjalanan pulang ke Rembang.

Terpisah, Nur Fariha menyampaikan, nantinya akan ada penjadwalan ulang terkait pemberangkatan para jamaah. Namun, menunggu pembaruan data dan waktu terbaru terkait keberangkatan.

“Dari pihak PT menjanjikan ke jamaah Mabari Travel akan diberangkatkan ulang tetapi diundur waktunya,” katanya. (vah/khim)






Reporter: Vachry Rizaldi Luthfipambudi

REMBANG – Rombongan jamaah umrah yang gagal berangkat dan sempat terkatung-katung di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) akhirnya dipulangkan ke Rembang pada Sabtu (19/3) malam. Nantinya, dari pihak travel mengaku akan menjadwalkan ulang terkait keberangkatan para jamaah.

Baca Juga : Jamaah asal Rembang Gagal Berangkat Umrah dan Masih Tertahan di Jogjakarta, Pihak Keluarga Gelisah

Diberitakan sebelumnya, Jumat (16/3) beredar video di sosial media yang merekam rombongan jamaah umrah gagal berangkat. Mereka berada di Yogyakarta International Airport (YIA). Diketahui, ada 38 jamaah. Mayoritas berasal dari Kabupaten Rembang.

Diketahui, pihak penyelenggara umrah tidak bisa memenuhi kebutuhan tiket jamaah sehingga pemberangkatan itu pun gagal.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Rembang, M Fatah mengaku menyesalkan insiden yang menimpa puluhan jamaah tersebut. Mengingat, pihaknya setiap tahun selalu mengundang seluruh penyelenggara ibadah umrah di Rembang untuk mensosialisasikan undang-undang terkait haji dan umrah.

“Sampai pada kesepakatan, setiap biro memberangkatkan jamaah berkoordinasi dengan Kantor Kementrrian Agama Rembang,” ujarnya.

Baca Juga : Kasus Puluhan Jamaah asal Rembang Gagal Berangkat Umrah, Pihak Travel: Kami Juga Korban!

Namun faktanya, kata M Fatah, sebagian besar penyelenggara tidak memberikan pemberitahuan kepada Kantor Kemenag.

“Kami tahunya justru ketika ramai di sosial media. Seperti yang kemarin itu, biro mabari kami tidak tahu, karena tidak ada konfirmasi,” imbuhnya.

Di sisi lain, kantor kemenag juga tidak bisa memberikan sanksi. Pihaknya hanya bisa sebatas memberikan usulan kepada pusat untuk merekomendasikan pemberedelan izin usaha. “Itupun yang bisa membatalkan pusat,” jelasnya.

Baca Juga :  Hujan Semalaman, Sejumlah Kecamatan Rembang Dikepung Banjir, Ini Daftarnya

Diberitakan sebelumnya, para jamaah tersebut berangkat melalui Mabari Travel, yang lokasi kantornya berada di Kecamatan Kragan. Nur Fariha, anak pemilik travel menyampaikan Mabari merupakan travel lokal atau agen penjualan tiket. Bukan biro perjalanan umrah.

Sehingga, untuk memberangkatkan jamaah masih perlu perantara dari PT besar. Yang dalam hal ini adalah PT Amanah Berkah Mandiri.

Kasus tersebut berawal saat uang dari jamaah diberikan ke Mabari Travel, kemudian Mabari Travel melunasi semua kebutuhan ibadah umrah kepada PT Amanah Berkah Mandiri melalui oknum yang berinisial T.

Namun, oknum T justru belum melunasi uang ke PT Amanah Berkah Mandir. Sehingga, pihak PT hanya memesankan tiket seadanya. Dari situlah selanjutnya timbul kendala dalam pemberangkatan.

Sementara itu, informasi yang diterima Jawa Pos Radar Kudus, hingga Sabtu (19/3) mereka masih berada di Jogjakarta untuk bermediasi. Sampai dengan malam hari mereka baru perjalanan pulang ke Rembang.

Terpisah, Nur Fariha menyampaikan, nantinya akan ada penjadwalan ulang terkait pemberangkatan para jamaah. Namun, menunggu pembaruan data dan waktu terbaru terkait keberangkatan.

“Dari pihak PT menjanjikan ke jamaah Mabari Travel akan diberangkatkan ulang tetapi diundur waktunya,” katanya. (vah/khim)






Reporter: Vachry Rizaldi Luthfipambudi

Most Read

Artikel Terbaru