REMBANG – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reg 112 tahun 2021 Kodim 0720/Rembang sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Terembes. Khususnya setelah jembatan yang menghubungkan Trembes dengan Kecamatan Gunem bisa dilalui. Warga tak perlu repot-repot memutar jalan hingga 7 km untuk menuju desa tetangga atau menuju Kecamatan Gunem.
Hingga kemarin seluruh tim Satgas TMMD dan personel serta warga terus dikerahkan pekerjaan bisa rampung sesuai dengan jadwal. Mereka diberikan keleluasaan Dansatgas untuk mengatur waktu sendiri. Karena TMMD tahun ini unik. Lantaran skalanya lebih besar dan kegiatannya bervariasi.
Seperti pembangunan jembatan di Trembes saat ini presentasinya sudah 38 persen. Targetnya pekan ini masuk 50 persen.
”Kita berharap 100 persen selesai sebelum penutupan. Kita tahu sendiri jembatan tidak bisa buru-buru. Kami juga merampungkan makadamisasi jalan tembus Trembes ke Kulutan,” terang Dandim 0720/Rembang Letkol Kav Donan Wahyu Sejati, S.Sos,
Menurut Dandim, infrastruktur yang akan dibangun tak hanya jembatan. Tetapi jalan makadam panjang 1.222 meter lebar 2,5 meter, jembatan panjang 6 meter lebar 4 meter. Plat beton panjang 4 meter lebar 2 meter tinggi 1 meter, dengan panjang 650 meter dan lebar 2, 75 meter.
Jembatan dengan panjang 5 meter dan lebar 2 meter, talut panjang 68 meter lebar 0,2 meter tinggi 3,39 meter. Saluran air panjang 150 meter lebar 0,6 meter dan tinggi 0,6 meter. Serta sasaran tambahan RTLH, merehab Masjid Al Furqon dan rehab Madrasah Diniyah desa Trembes.
TMMD mulai dilaksanakan pada tanggal 15 September sampai dengan 14 Oktober 2021. Selain pembangunan fisik, juga ada pembangunan non fisik yang diisi dengan sosialisasi dan penyerahan bantuan kepada masyarakat.
”Kami memilih program TMMD di Termbes karena desa tersebut merupakan salah satu desa tertinggal yang ada di Kabupaten Rembang. Sehingga membutuhkan bantuan dalam hal pembangunan infrastruktur,” imbuhnya.
Plt. Kepala Desa Trembes Gunem Edi Istiyanto mengaku keberadaan jembatan TMMD sangat membantu warga. Sebab jika sebelum ada jembatan warga lewat Gunem baru Kulutan. Saat ini warga tidak perlu memutar sebab sudah ada jembatannya.
“Trembes-Kulutan memang dipisah sungai kecil tidak bisa dilewati. Jadi warga harus muter 7 km. Dengan adanya jembatan baru TMMD Reg 112 warga hanya menempuh 1,5 km. ini bermanfaat bagi petani untuk hasil mengangkut panen dari lahan jagung, padi, buah atau kelapa,” ujarnya.
Sebelumnya banyak permintaan masyarakat ada jembatan. Kalau hanya dibangun jembatan tidak diimbangi jalan akan percuma. “Akhirnya dua-duanya dibangun. Masyarakat sangat senang sekali dengan akses jalan baru ini. Alhamdulillah TMMD masyarakat sangat berterima kasih,” imbuhnya.
Bupati Rembang Abdul Hafidz menambahkan TTMD menjadi pemacu semangat kebersamaan dan menyajikan karya nyata bagi kemajuan dan kemaslahatan masyarakat. Ia berharap dengan perbaikan infrastruktur menjadi kekuatan untuk memajukan desa.
”TMMD ini sinergitas positif dalam mengatasi berbagai masalah. termasuk membantu pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat di desa,” ungkapnya. (ali)