REMBANG – Kondisi jalur pantura baru-baru ini membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang was-was jelang Ramadan. Sebab, ada kekhawatiran terjadi kemacetan saat arus mudik.
Baca Juga :Â Putusan Kasus Korupsi Retribusi Taman Kartini Rembang: Pelaku Dibui Setahun, Bayar Uang Pengganti Rp 113 Juta
Bupati Rembang Abdul Hafidz menyampaikan, wilayah Rembang saat ini dihadapkan pada persoalan akses transportasi. Baik di jalan nasional, provinsi, dan kabupaten yang mengalami kerusakan.
Di sisi lain, beberapa waktu lalu juga sempat terjadi kemacetan panjang yang mengular dari Batangan, Kabupaten Pati sampai dengan Rembang Kota. Panjangnya diperkirakan lebih dari 15 kilometer.
Selain itu, kerusakan jalan pantura di wilayah Rembang juga menjadi sorotan. Hafidz memperkirakan, jika sampai hari raya tidak kunjung ditangani akan terjadi permasalahan. Untuk itu, ia meminta agar jalur yang dilalui pemudik bisa dipetakan agar tidak terjadi kecelakaan.
“Hari biasa saja macet sampai Jalan Pantura turut Desa Pasarbanggi. Tiga hari baru bisa terurai. Apalagi kalau nanti menjelang hari raya,” katanya saat rapat ekuinda lintas sektoral pada Rabu (15/3).
Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Rembang Fachrudin menyadari salah satu faktor titik rawan adalah kerusakan jalan yang diakibatkan curah hujan yang tinggi. Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak terkait soal penanganan kerusakan jalan.
“Akan dipelihara spot-spot jalan yang rusak yang dalam tanggung jawab pemerintah daerah,” jelasnya.
Selain itu, menurutnya juga perlu sosialisasi titik-titik mana yang rusak agar pengendara lebih berhati-hati.
Sementara itu, untuk mengantisipasi adanya kepadatan lalu lintas, Kapolres Rembang AKBP Dandy Ario Yustiawan melalui Kabag Ops Kompol Bambang Sugito menyampaikan pihaknya akan menggelar Operasi Ketupat Candi dengan mendirikan empat pos.