REMBANG – Sebuah bus Wiji Lestari bernopol S-7601-UJ bertabrakan dengan dua truk di Jalan Pantura Desa Pasar Banggi, Rembang pada Jumat (10/3). Kejadian sekitar pukul 10.00 itu menyebabkan lima orang meninggal di TKP dan enam belas orang mengalami luka.
Tercatat korban meninggal yang sudah diidentifikasi bernama Abdullah, 49, warga Desa/Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro yang juga pengemudi KBM Hino Bus Widji; Suwarno, 49, warga Desa Kedungdalem, Kecamatan Dringu, Probolinggo, sebagai pengemudi KBM Truck Tronton;
Korban tewas lain bernama Koiyuminatullayali, 44, warga Desa Cebolek Kidul, Kecamatan Margoyoso, Pati; Muhammad Fathul Alim, 16, warga Desa Campurejo, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik; dan Kastur, 39, warga Desa Cabak Rt, 02 Rw 04, Kecamatan Tlogowungu, Pati.
“Penyebab laka masih diduga tak hanya faktor sopir bus ugal-ugalan, tetapi juga jalan. Jalan itu agak menurun. Diduga laju bus makin kencang sehingga menyebabkan laka,” ujar Satlantas Polres Rembang saat gelar olah TKP laka maut pada Sabtu (11/3).
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan maut terjadi di Jalur Pantura Desa Pasarbanggi, Rembang. Bus Widji Lestari sebelumnya diketahui ugal-ugalan ini. Sampai menabrak depan truk tronton saat hendak mendahului. Lima korban meninggal di TKP. Sebanyak 16 lainnya luka-luka.
Pantauan Jawa Pos Radar Kudus kemarin, jajaran unit penegakan hukum (Gakkum) Satlantas Polres Rembang mulai olah lokasi itu pukul 09.00. Petugas langsung rapat singkat di sekitar truk terguling Hino Tracktor BH 8057 HV. Yang dikemudikan Warji, 39, asal Madiun.
Hingga pukul 11.00 kendaraan truk tengki masih berusaha dievakuasi. Sebelumnya, Jumat pukul 19.30 posisinya kendaraan itu berhasil di pindah. Tetapi hanya mampu digeser satu meter ke utara dari bahu jalan.
Sebelumnya posisi terperosok di parit. Pemindahan itu untuk mengambil potongan tubuh korban yang tergencet. Sebelas jam berjibaku, petugas akhirnya berhasil mengeluarkan jasad Warji.
Sementara itu, truk tangki yang terlibat kecelakaan maut di pantura Pasarbanggi, Rembang akhirnya berhasil dievakuasi dengan menggunakan dua unit crane, Minggu (12/3). Butuh waktu 32 jam untuk diangkat setelah terguling. Posisi terakhir kendaraan terperosok di parit.
Kemarin sekira pukul 17.00 yang diangkat hanya bagian gandengan. Untuk truk diganti dengan armada lain untuk menggeser. Digantikan kendaraan dari PT bergerak di logistik. Kondisi bak masih utuh. Hanya lecet-lecet bagian cat.
Dengan demikian evakuasi kendaraan tuntas. Setelah sebelumnya bus Widji Lestari dan truk trailer yang kondisinya sama-sama remuk. Kondisi di TKP ramai lancar. Tidak seperti hari pertama sempat macetkan pantura. (noe)