REMBANG – Alunan gamelan pertunjukan reog ponorogo mengiringi larung sesaji sedekah laut di Desa Tasikagung, Rembang. Prosesi larung kepala kambing dan hasil bumi diawali dengan diarak keliling kampung.
Warga antusias mengikuti prosesi yang selama dua tahun ini sempat ditiadakan karena pandemi Covid-19. Setelah diarak replika kapal lengkap sesajian dibawa menuju kapal.
Kapal yang mengikuti dibatasi. Satu kelompok dua kapal, satu untuk pembawa larung dan rombongan warga. Waktunya hanya sebentar. Kemarin start pukul 08.00 kurang. Tidak sampai pukul 08.30 sudah kembali ke daratan.
Momen ini dimanfaatkan muda mudi mengabadikan momen. Mengambil beberapa foto maupun video. Dengan lokasi pemberangkatan di belakang pos kamla. Ada juga yang dari barat dermaga TPI Tasikagung.
Kepala Desa Tasikagung M Riyanto menyampaikan acara sedekah laut Tasikagung dimulai hari Senin. Ada barongan ponorogo yang didatangkan khusus.
” Barongan keliling kampung. Malamnya ada tirakatan dua dukuh, RW 01 dan 02. Selasa adakan larung sesaji. Sebelumnya keliling kampung sebagai syarat. Kemudian sampai finish larung ke laut,” katanya kepada Jawa Pos Radar Kudus.
Pesta larung sesajian berupa kepala kambing dan hasil bumi. Ini sebagai wujud terima kasih syukur kepada Tuhan. Karena telah memberikan rezeki kepada nelayan. Khususnya desa Tasikagung.
“Tiga tahun tidak bisa mengadakan sebelum-sebelum pandemi. Mungkin tahun depan setelah berakhir acaranya lebih semarak. Karena semua dibatasi termasuk kapal yang ikuti,” imbuhnya. (noe/ali)
Reporter: Wisnu Aji
REMBANG – Alunan gamelan pertunjukan reog ponorogo mengiringi larung sesaji sedekah laut di Desa Tasikagung, Rembang. Prosesi larung kepala kambing dan hasil bumi diawali dengan diarak keliling kampung.
Warga antusias mengikuti prosesi yang selama dua tahun ini sempat ditiadakan karena pandemi Covid-19. Setelah diarak replika kapal lengkap sesajian dibawa menuju kapal.
Kapal yang mengikuti dibatasi. Satu kelompok dua kapal, satu untuk pembawa larung dan rombongan warga. Waktunya hanya sebentar. Kemarin start pukul 08.00 kurang. Tidak sampai pukul 08.30 sudah kembali ke daratan.
Momen ini dimanfaatkan muda mudi mengabadikan momen. Mengambil beberapa foto maupun video. Dengan lokasi pemberangkatan di belakang pos kamla. Ada juga yang dari barat dermaga TPI Tasikagung.
Kepala Desa Tasikagung M Riyanto menyampaikan acara sedekah laut Tasikagung dimulai hari Senin. Ada barongan ponorogo yang didatangkan khusus.
” Barongan keliling kampung. Malamnya ada tirakatan dua dukuh, RW 01 dan 02. Selasa adakan larung sesaji. Sebelumnya keliling kampung sebagai syarat. Kemudian sampai finish larung ke laut,” katanya kepada Jawa Pos Radar Kudus.
Pesta larung sesajian berupa kepala kambing dan hasil bumi. Ini sebagai wujud terima kasih syukur kepada Tuhan. Karena telah memberikan rezeki kepada nelayan. Khususnya desa Tasikagung.
“Tiga tahun tidak bisa mengadakan sebelum-sebelum pandemi. Mungkin tahun depan setelah berakhir acaranya lebih semarak. Karena semua dibatasi termasuk kapal yang ikuti,” imbuhnya. (noe/ali)
Reporter: Wisnu Aji