REMBANG – Ribuan peserta seleksi Calon Aparat Sipil Negeri (CASN) Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Rembang kemarin (6/10) tes merebutkan untuk jadi pegawai negeri. Total ada 3.282 peserta yang memenuhi syarat administrasi dan berhak ikut tes tulis di auditorium UNS mulai tanggal 6 hingga 9 Oktober 2021 mendatang.
Rombongan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Rembang sudah berangkat ke Solo. Mereka secara total memfasilitasi para pejuang NIP (nomor induk pegawai). Prosedur penyelenggaraan seleksi dengan metode CAT BKN dengan Prokes.
Lokasinya di auditorium Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS). Mereka mengikuti jadwal seleksi kompetensi dasar (SKD). Sesuai pengumuman nomor 810/2071/2021.
Dari sumber yang diterima koran ini ada 3.281 pelamar menjalani tes di UNS. Dan ada satu peserta yang memilih lokasi ujian di KBRI Bangkok. Peserta yang test diluar negeri bernama Afin Ulul Azmi, formasi analis bangunan dan perumahan.
Sebelumnya kebutuhan PNS Pemkab Rembang jumlahnya ada 412 formasi. Untuk formasi penyandang distabilitas ada delapan. Kemudian formasi umum ada 404, tenaga kesehatan 316 formasi dan teknis 88 formasi.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Rembang Suparmin saat dikonfirmasi membenarkan hari Rabu tes seleksi CPNS untuk Kabupaten Rembang dimulai. Segala persiapan sudah dimatangkan baik peserta maupun panitia.”Hingga Selasa lalu (5/10) data yang masuk dianggap sudah ikut semua tes SKD,” jelasnya saat dikonfirmasi Jawa Pos Radar Kudus, kemarin.
Suparmin melaporkan jelang H-1 test CASN update ada satu peserta yang mengalami musibah kecelakaan. Tapi masih memungkinkan seleksi. Bersangkutan sudah melakukan pemberitahuan.
”Ada pertanyaan jika tidak mengenakan sepatu bagaimana?. Telah dijawab tidak ada masalah. Sepanjang ada buktinya memang kecelakaan,” imbuhnya.
Segala teknis di lapangan sudah disiapkan. Semua yang mengatur UNS, baik penyiapan meja I, II dan III. Sedangkan panitia hanya mengantarkan dan memfasilitasi ke ruang test. Didalam sudah kewenangan BKN.
Untuk membantu para pejuang NIP tersebut sebagian pegawainya di boyong ke Solo. Total ada 41 pegawai yang dibawa. Selebihnya berjaga di BKD Rembang. Untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. ”Terkait tes CAT, memang ada satu pelamar yang tes di luar negeri. Lainnya di Solo semua,” imbuhnya. (ali)