REMBANG – Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Rembang mendorong transaksi non tunai melalui QRIS di Pasar Ramadan. Sasarannya UMKM dan masyarakat pembeli di Pasar Ramadan tersebut.
Pemimpin Cabang (Pinca) BRI Rembang Ahmad Muflihin Taiyeb mengungkapkan, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Rembang menggelar Pasar Ramadan.
Event itu dilaksanakan di Jalan Dr. Soetomo Rembang. Ada puluhan UMKM binaan Pemkab Rembang yang mengikuti Pasar Ramadan. Selain di Kota Rembang, Pasar Ramadan juga dilaksanakan di semua kecamatan di Kabupaten Rembang.
“Kami kerjasama dengan dinas. Kami sifatnya mendampingi dan memastikan program ini sejalan dengan instruksi pemerintah pusat, dalam hal ini BI untuk gerakan transaksi non tunai,” kata Taiyeb.
Taiyeb menjelaskan, keberadaan Pasar Ramadan sudah pasti ada transaksi. Oleh karena itu, pihaknya memberi edukasi kepada masyarakat dan UMKM, agar melalukan transaksi secara non tunai melalui QRIS.
“Pasar Ramadan ini menjadi sarana edukasi transaksi non tunai kepada masyarakat,” jelasnya.
Mekanismenya, semua lapak pedagang atau UMKM peserta Pasar Ramadan dipasang Qrcode QRIS. Sehingga ketika ada pembeli, harapannya transaksi bisa dilalukan secara non tunai.
“Jadi pembeli kalau mau bayar tinggal pakai HP, lalu scan Qrcode QRIS yang ada di lapak pedagang,” imbuhnya.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, (DINDAGKOPUKM) Kabupaten Rembang, M. Mahfudz mengatakan, penggunaan QRIS di Pasar Ramadan merupakan kerjasama dengan BRI Rembang.
Pembayaran transaksi di Pasar Ramadan oleh masyarakat dan pedagang diharapkan lewat non tunai.
”Kegiatan itu BRI memberikan discount. Potongan Rp 1.000 tiap transaksi jika bayar dengan QRIS. Ada juga potongan harga minyak goreng 2 liter dapat subsidi potongan Rp 5.000,” katanya.
Dengan pembayaran QRIS akan menguntungkan karena ada discount. Harapannya, dengan transaksi non tunai masyarakat juga bisa menabung.