REMBANG – Kabupaten Rembang kini memiliki tim pengawas organisasi masyarakat (ormas). Tim terpadu ini mulai dikenalkan publik. Terdiri dari dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), TNI/Polri, Kejaksaan, hingga Satpol PP.
Tim pengawasan ormas dikenalkan dihadapan perguruan pencak silat anggota Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Kemarin mereka dikumpulkan di gedung hijau depan kantor Bakesbangpol atau kompleks rumah dinas Wakil Bupati.
Selain itu, juga ada penandatanganan kesepakatan bersama di antara perguruan pencak silat anggota IPSI. Turut diundang tim pengawasan ormas. Hal ini, sehubungan adanya arah kebijakan ormas yang dipaparkan Bakesbangpol.
”Kita sampaikan arah kebijakan ormas. Mulai pendaftaran, pemberdayaan maupun pengawasan,” kata Kepala Bakesbangpol, Drupodo kepada Jawa Pos Radar Kudus.
Tim ini untuk antisipasi kejadian di beberapa kabupaten/kota antarperguruan silat yang bersilisih. “Dalam sosialisasi kami minta ada kesepakatan bersama tentang menjaga kondusifitas dan taati peraturan yang berlaku di bidang ormas pencak silat,” terangnya.
Juga ada pembentukan FKPM (Forum Komunikasi Pemolisian Masyarakat). Itu forum yang diinisiasi oleh Polres. Harapanya nanti akan diperluas di ormas serta tokoh masyarakat yang lainnya. (noe/war)
Reporter: Wisnu Aji
REMBANG – Kabupaten Rembang kini memiliki tim pengawas organisasi masyarakat (ormas). Tim terpadu ini mulai dikenalkan publik. Terdiri dari dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), TNI/Polri, Kejaksaan, hingga Satpol PP.
Tim pengawasan ormas dikenalkan dihadapan perguruan pencak silat anggota Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Kemarin mereka dikumpulkan di gedung hijau depan kantor Bakesbangpol atau kompleks rumah dinas Wakil Bupati.
Selain itu, juga ada penandatanganan kesepakatan bersama di antara perguruan pencak silat anggota IPSI. Turut diundang tim pengawasan ormas. Hal ini, sehubungan adanya arah kebijakan ormas yang dipaparkan Bakesbangpol.
”Kita sampaikan arah kebijakan ormas. Mulai pendaftaran, pemberdayaan maupun pengawasan,” kata Kepala Bakesbangpol, Drupodo kepada Jawa Pos Radar Kudus.
Tim ini untuk antisipasi kejadian di beberapa kabupaten/kota antarperguruan silat yang bersilisih. “Dalam sosialisasi kami minta ada kesepakatan bersama tentang menjaga kondusifitas dan taati peraturan yang berlaku di bidang ormas pencak silat,” terangnya.
Juga ada pembentukan FKPM (Forum Komunikasi Pemolisian Masyarakat). Itu forum yang diinisiasi oleh Polres. Harapanya nanti akan diperluas di ormas serta tokoh masyarakat yang lainnya. (noe/war)
Reporter: Wisnu Aji