REMBANG – PT. Semen Gresik (SG) melakukan kegiatan penanaman pohon sekaligus meresmikan sentra Waroeng Binaan (The Wabi) di area sekitar pabrik Rembang (11/02) lalu. Direktur Utama SG Subhan mengatakan, penanaman pohon ini merupakan komitmen perusahaan dalam melestarikan lingkungan.
Sebagai bagian dari PT. Semen Indonesia Tbk. (Persero) atau SIG, prinsip industri hijau merupakan komitmen utama yang mesti diterapkan Semen Gresik pada setiap proses produksi. Termasuk pengelolaan lingkungan sekitar.
”Komitmen melestarikan lingkungan tentunya harus diawali terlebih dahulu dari wajah perusahaan. Yaitu di sekitar area operasional Pabrik Rembang PT. Semen Gresik," kata Subhan.

MENDUKUNG KEMANDIRIAN EKONOMI: Peresmian sentra Waroeng Binaan (The Wabi) di PT Semen Gresik Pabrik Rembang. (PT SG FOR RADAR KUDUS)
Dia melanjutkan, penghijauan area sekitar pabrik melalui program penanaman pohon sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu. Akan menjadi kegiatan yang berkesinambungan pada masa mendatang dengan menanami pepohonan di berbagai lahan terbuka dan area lain yang dianggap potensial di sekitar pabrik.
Menurut Subhan, tren industri semen di masa depan yang akan lebih mengedepankan inovasi dan kelestarian lingkungan yang berkesinambungan harus diiringi juga dengan program-program penunjang lain. ”Sehingga visi dan misi Semen Gresik sebagai perusahaan semen yang paling efisien dan teramah lingkungan di Asia Tenggara dapat terwujud," kata Subhan.
Adapun Subhan menyebutkan, jenis pepohonan yang ditanam di area pabrik berjenis tanaman buah yang pohonnya memiliki potensi tinggi mencapai dua meter. Seperti kelengkeng, jambu dalhari, hingga beragam jenis mangga (gadung, manalagi, dan kiojay jumbo).
Dia menjelaskan, pemilihan jenis tanaman buah itu, karena hasilnya memiliki manfaat kesehatan, nilai gizi, serta nilai jual tinggi. Selain itu, juga mudah dirawat, mengurangi dampak perubahan iklim, menambah cadangan air tanah, mencegah polusi, menjaga populasi makhluk hidup, dan mencegah banjir. ”Nanti buah hasil dari pepohonan yang kami tanam akan dibagikan kepada masyarakat yang berada di sekitar pabrik," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Semen Gresik juga meresmikan sentra Waroeng Binaan (The Wabi’s) dengan melibatkan enam BUMDes yang berasal dari Desa Kajar, Timbrangan, Pasucen, Tegaldowo, Kadiwono, dan Ngampel yang berada di wilayah Blora.
Menurutnya, keberadaan The Wabi’s sejak 2014 dan menjadi bagian penting dari perjalanan panjang sejarah operasional pabrik Rembang. Semen Gresik memiliki semangat dan komitmen yang tinggi dalam mendukung kemandirian ekonomi dan kedaulatan lokal masyarakat sekitar perusahaan melalui kehadiran The Wabi’s. ”Sehingga akan terbangun ekosistem yang positif antara masyarakat dengan perusahaan,” imbuhnya.