BLORA – Dua kecamatan, yakni Cepu dan Sambong terendam banjir. Yang diakibatkan dari luapan Sungai Ngareng dan Giyanti. Bahkan dua rumah warga di Cepu roboh karena banjir itu.
Hujan deras melanda sejumlah wilayah Blora pada Jumat (8/1) petang hingga malam mengakibatkan banjir. Tujuh desa dan kelurahan di Kecamatan Cepu serta sebagian wilayah Kecamatan Sambong tergenang beberapa jam.
Data BPBD Blora menyebutkan, banjir tersebut disebabkan meluapnya Sungai Ngareng dan Giyanti. Ratusan rumah dari tujuh kelurahan di Kecamatan Cepu pun terendam akibat luapan sungai itu. Ketujuhnya yakni Kelurahan Cepu, Balun, Karangboyo, Ngelo, Ngroto, Tambakromo, dan Desa Mulyorejo.
Dua rumah dilaporkan roboh akibat banjir itu. Satu rumah di Jalan Surabaya di Kelurahan Cepu dan satu lagi di Dusun Jambe, Kelurahan Tambakromo. Selain merendam pemukiman, tempat umum seperti SD, pasar, juga turut terendam.
Ketinggian banjir di sejumlah kelurahan dan desa tersebut berbeda-beda. Yakni antara 30 cm hingga satu meter. Beruntung, air berangsur-angsur menyusut sehingga warga tak perlu mengungsi.
”Jalan utama banyak yang terendam. Alhamdulillah, subuh sudah surut semua,” kata Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Blora Agung Tri kemarin.