Reshuffle ini menindaklanjuti pengunduran diri Saiful Arifin dari kursi ketua umum pada (30/12) kemarin. Masa kepengurusan itu akan berakhir pada Februari 2022.

"Hari ini kami mengundang sejumlah pihak untuk menyikapi berbagai persoalan di sisa masa kepengurusan ini. Mulai reshuffle pengurus hingga persiapan Liga 3 tahun ini. Meskipun belum jelas kompetisi akan dimulai kapan. Namun sebagai pengurus sudah menjadi kewajiban untuk melakukan persiapan," terang Kardi kepada Jawa Pos Radar Kudus usai memimpin rakor di aula Dinporapar siang kemarin.

Dalam rakor tersebut, disepakati pergantian sejumlah pengurus. Selain itu persiapan kompetisi Liga 3 juga menjadi obrolan serius.

"Meskipun masa peralihan kami akan tetap optimis. Anggaran sudah disetujui. Tahun ini kami dapat anggaran Rp 1 miliar. Pembagiannya Rp  750 juta untuk Liga 3, Rp 50 juta untuk persiapan liga dan sisanya Rp 200 juta untuk mengarungi Piala Soeratin," jelas Kardi.

Setelah rakor kemarin pihaknya langsung bergerak mencari manajer untuk menyiapkan tim. "Kami buka kesempatan siapa saja boleh mendaftar jadi manajer. Awal Februari target kami sudah ada manajer. Rencana kami akan maksimalkan pemain dan pelatih lokal Pati semua," terangnya.