GROBOGAN – Dinas Pendidikan (Dindik) Grobogan mengusulkan agar 30 persen dari total SD dan SMP di Grobogan bisa menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM). Pihak Dindik berharap agar lebih banyak sekolah bisa menggelar PTM.
Sekretaris Dindik Grobogan Wahono menyebut, pihaknya masih meminta izin Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Grobogan. Saat izin sudah didapatkan, maka sekolah-sekolah yang mengajukan PTM bisa segera melaksanakan.
”Baru minta rekomendasi 30 persen sekolah. Izin ke Satgas Covid-19 Kabupaten,” tutur Wahono.
Diketahui, jumlah SD di Grobogan ada 803 sekolah, sedangkan SMP ada 138 sekolah. Dari total tersebut, baru sedikit yang sudah menyelenggarakan PTM. Yakni, sekolah yang sudah saat ini menjalani simulasi PTM dan sebagian lagi menjalankan PTM terbatas.
Wahono menjelaskan, sekolah bisa menjalankan PTM saat sudah memenuhi persyaratan. Yakni, bisa memastikan seluruh siswa mengenakan masker, menjaga jarak saat di sekolah, dan tidak berkerumun. Selain itu, juga terdapat kurikulum tersendiri selama penyelenggaraan PTM. Sejauh ini, tidak terdapat laporan yang signifikan tentang pelanggaran prokes saat PTM. Sebab, prokes di sekolah dilaksanakan secara ketat.