PATI – Penipuan melalui pesan Whatsapp kian marak di Kabupaten Pati. Baru-baru ini sejumlah pengurus masjid di Pati dibuat resah dengan modus penipuan yang mencatut nama kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pati.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Kudus, baru-baru ini modus penipuan itu menyasar sejumlah takmir musala dan masjid di Kabupaten Pati. Mereka mendapatkan pesan singkat dari seseorang yang mengaku sebagai Kasi Penyelenggaran Haji dan Umrah Kemenag Pati, Abdul Hamid.
Dalam pesan itu, disebutkan masjid atau musala sasaran bakal mendapatkan bantuan dari Kemenag Pati.
’’Tadi banyak yang mendapat info dari WA mengatasnamakan saya. Seolah-olah ada bantuan untuk masjid dan musala. Kemudian dititipi bantuan untuk lembaga lain dan diminta mentransfer sejumlah uang ke lembaga lain yang dititipkan tersebut,’’ jelas Kasi Penyelenggaran Haji dan Umrah Kemenag Pati, Abdul Hamid.
Pihaknya pun memastikan hal itu hoaks. Ia pun meminta warga untuk mengadukan ke pihaknya bila mendapatkan pesan singkat semacam itu.
Dia mencontohkan pengurus Masjid Al Furqon Jrahi dan pengurus Masjid Al munajah Desa Pohgading menjadi sasaran penipuan via whastapp (WA). Penipu meminta transferan sejumlah Rp 4,5 juta. “Untungnya belum ditransfer,” katanya.
Tidak ada model bantuan seperti itu, lanjutnya. Jadi masyarakat jangan mudah terkecoh dan percaya dengan hal-hal seperti itu. ”Bila mendapatkan informasi yang tidak jelas seperti itu, silahkan konfirmasi ke layanan aduan Kemenag Kabupaten Pati dengan nomor WhatsApp 0895321556000,’’ imbuhnya.
“Beruntung hingga saat ini belum ada warga yang mengaku mengirimkan uang atau percaya dengan pesan itu. Meski demikian, kami khawatir ada warga yang tertipu dengan pesan itu. Maka kami imbau untuk mengecek ke pihak kami. Sementara belum ada yang mengaku sudah mengirim uang,” pungkasnya. (aua/him)
Reporter: Achmad Ulil Albab
PATI – Penipuan melalui pesan Whatsapp kian marak di Kabupaten Pati. Baru-baru ini sejumlah pengurus masjid di Pati dibuat resah dengan modus penipuan yang mencatut nama kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pati.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Kudus, baru-baru ini modus penipuan itu menyasar sejumlah takmir musala dan masjid di Kabupaten Pati. Mereka mendapatkan pesan singkat dari seseorang yang mengaku sebagai Kasi Penyelenggaran Haji dan Umrah Kemenag Pati, Abdul Hamid.
Dalam pesan itu, disebutkan masjid atau musala sasaran bakal mendapatkan bantuan dari Kemenag Pati.
’’Tadi banyak yang mendapat info dari WA mengatasnamakan saya. Seolah-olah ada bantuan untuk masjid dan musala. Kemudian dititipi bantuan untuk lembaga lain dan diminta mentransfer sejumlah uang ke lembaga lain yang dititipkan tersebut,’’ jelas Kasi Penyelenggaran Haji dan Umrah Kemenag Pati, Abdul Hamid.
Pihaknya pun memastikan hal itu hoaks. Ia pun meminta warga untuk mengadukan ke pihaknya bila mendapatkan pesan singkat semacam itu.
Dia mencontohkan pengurus Masjid Al Furqon Jrahi dan pengurus Masjid Al munajah Desa Pohgading menjadi sasaran penipuan via whastapp (WA). Penipu meminta transferan sejumlah Rp 4,5 juta. “Untungnya belum ditransfer,” katanya.
Tidak ada model bantuan seperti itu, lanjutnya. Jadi masyarakat jangan mudah terkecoh dan percaya dengan hal-hal seperti itu. ”Bila mendapatkan informasi yang tidak jelas seperti itu, silahkan konfirmasi ke layanan aduan Kemenag Kabupaten Pati dengan nomor WhatsApp 0895321556000,’’ imbuhnya.
“Beruntung hingga saat ini belum ada warga yang mengaku mengirimkan uang atau percaya dengan pesan itu. Meski demikian, kami khawatir ada warga yang tertipu dengan pesan itu. Maka kami imbau untuk mengecek ke pihak kami. Sementara belum ada yang mengaku sudah mengirim uang,” pungkasnya. (aua/him)
Reporter: Achmad Ulil Albab