PATI – Lima armada pemadam kebakaran dari Pemkab Pati dan swasta tetap disiagakan di lokasi kebakaran oven pabrik PT Dua Kelinci, Pati, kemarin. Titik-titik yang diduga masih ada api dipadamkan tim pemadam.
Di lokasi berbeda berjarak sekitar belasan meter dari lokasi kebakaran, beberapa karyawan berseragam hijau beraktivitas. Mereka sebelumnya bekerja di lokasi yang terbakar. Saat ini sementara mereka pindahkan ke area lain. Agar tidak mengganggu penyidikan. Polisi memberi garis polisi di lokasi kajadian.
Diberitakan sebelumnya Selasa (23/11) kebakaran terjadi di area oven pabrik kacang PT Dua Kelinci di Jalan Raya Pati – Kudus, Dukuh Lumpur, Desa Bumirejo, Margorejo, Pati. Kebakaran terjadi sekitar pukul 11.00. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 13.00. Belum diketahui secara pasti penyebab peristiwa itu. Dalam musibah ini si jago merah melalap tempat produksi, tempat pengepakan barang, sampai sebagian bangunan kantor pabrik tersebut.
Petugas kepolisian dari Polres Pati juga bersiaga di lokasi kejadian. Bersama tim Puslabfor dan INAFIS Polda Jateng olah TKP dan investigasi di kebakaran tersebut.
Pihak PT Dua Kelinci menduga kerusakan tidak lebih dari lima persen dari total luas pabrik 20 hektare. ”Kami akan menunggu satu sampai dua hari ini untuk bisa memulai produksi kembali. Meskipun kapasitasnya mungkin tidak maksimal, tapi dapat memenuhi kebutuhan pasar,” jelas Senior HRD PT Dua Kelinci Tofan Rudianto kemarin.
Kapolres Pati AKBP Christian Tobing mengaku telah memeriksa tiga saksi. Tak menutup kemungkinan saksi lain juga diperiksa. Ada sekitar tujuh orang saksi. Baik karyawan maupun manajemen. Terutama terkait karyawan di bagian oven yang merupakan sumber api pertama kali. Serta para operator mesin.
”Kami belum bisa mengambil kesimpulan. Ini masih proses penyelidikan, jadi ditunggu saja,” paparnya.
Bupati Haryanto menyempatkan lihat kondisi kebakaran kemarin. Dirinya didampingi Wakil Bupati Saiful Arifin, Kapolres Pati AKBP Christian Tobing, dan Dandim 0718/Pati Lektol Czi Adi Ilham Zamani.
Haryanto mengimbau kepada semua pihak bersabar dalam menangani TKP pascakebakaran. Dari pengalaman peristiwa serupa, dibutuhkan setidaknya sampai tiga hari agar api benar – benar padam.
”Terlebih saat ini sudah terlokalisasi. Semua sudah berusaha menyelamatkan, alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Banyak pihak yang sudah membantu. Dan ini merupakan bentuk kebersamaan dalam menangani musibah atau bencana,” paparnya.
Bupati Haryanto bersyukur karena aktivitas karyawan tidak ada yang diberhentikan. Bupati berharap kejadian ini tidak mengganggu operasional kerja. Dengan kondisi pabrik yang cukup luas sehingga bisa memindahkan aktivitas para pekerja. (zen)