PATI – Kapolsek Margoyoso Iptu Imam Basuki menerangkan, pelaku sudah belasan kali beraksi. Warga pun akhirnya hafal wajah pelaku.
“Ada masyarakat yang tahu dan segera menghubungi kami. Akhirnya dengan bantuan warga, pelaku berhasil kami tangkap di Jalan Desa Waturoyo. Tepatnya depan PT. Misaja Mitra Factory,” kata kemarin.
Berdasarkan pengakuan pelaku, telah beraksi di wilayah Margoyoso, Dukuhseti, dan Tayu. Kejahatan itu sudah berlangsung sejak 2019. Sebagian korban pembegalan payudara terdapat beberapa perempuan di bawah umur. Mayoritas santriwati Ponpes di Desa Kajen, Margoyoso.
”Saat merasa situasi aman dan tempat sepi, pelaku kemudian memegang payudara korban. Selanjutnya langsung melarikan diri,” ungkapnya.
Ditanya soal kelanjutan hukum pelaku, kata dia, telah diserahkan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Pati. ”Masalah pasal, nanti PPA yang membuktikan bisa dijatuhi itu atau tidak. Saat ini masih didalami,” ujarnya.
Reporter: Andre Faidhil Falah
PATI – Kapolsek Margoyoso Iptu Imam Basuki menerangkan, pelaku sudah belasan kali beraksi. Warga pun akhirnya hafal wajah pelaku.
“Ada masyarakat yang tahu dan segera menghubungi kami. Akhirnya dengan bantuan warga, pelaku berhasil kami tangkap di Jalan Desa Waturoyo. Tepatnya depan PT. Misaja Mitra Factory,” kata kemarin.
Berdasarkan pengakuan pelaku, telah beraksi di wilayah Margoyoso, Dukuhseti, dan Tayu. Kejahatan itu sudah berlangsung sejak 2019. Sebagian korban pembegalan payudara terdapat beberapa perempuan di bawah umur. Mayoritas santriwati Ponpes di Desa Kajen, Margoyoso.
”Saat merasa situasi aman dan tempat sepi, pelaku kemudian memegang payudara korban. Selanjutnya langsung melarikan diri,” ungkapnya.
Ditanya soal kelanjutan hukum pelaku, kata dia, telah diserahkan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Pati. ”Masalah pasal, nanti PPA yang membuktikan bisa dijatuhi itu atau tidak. Saat ini masih didalami,” ujarnya.
Reporter: Andre Faidhil Falah