PATI – Tingkat pengangguran di Kabupaten Pati pada 2021 turun 0,14 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kondisi pandemi Covid-19 landai disinyalir menjadi penyebabnya.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pati, tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada 2021 sebesar 4,60 persen. Sedangkan tahun sebelumnya (2020) sebanyak 4,74 persen.
”Jadi turun 0,14 persen. Bisa dilihat dari datanya,” papar Kepala BPS Pati Anang Sarwoto.
Dia mengaku, Angka tersebut berdasarkan survei angkatan kerja nasional pada 2021 yang dilakukan BPS Pusat. Terjadinya penurunan itu diduga karena kondisi pandemi Covid-19 yang sudah landai.
Sementara itu, Koordinator Fungsi Statistik Sosial pada BPS Pati Eny Setyaningsih menambahkan, kondisi itu membuat perusahaan kembali melakukan rekrutmen. Sehingga angka pengangguran di Kabupaten Pati menurun.
Selain itu, kondisi pandemi Covid-19 yang landai juga membuat masyarakat kembali menggeliatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
”Pada 2020 memang kondisi pandemi marak-maraknya. Kemungkinan itu membuat angka pengangguran tinggi. Dari surve yang kami dapatkan per rumah tangga seperti itu. Tap ini sudah melandai,” katanya.
Kategori pengangguran ini bervariasi. Berdasarkan penjelasannya, ada golongan mempersiapkan usaha, pekerja namun belum mulai bekerja, masyarakat yang mencari pekerjaan, dan putus asa atau tidak mungkin mendapatkan pekerjaan.
”Turunnya angka pengangguran ini juga sejalan dengan naiknya tenaga kerja di Jateng. Data terbaru menyebutkan jumlah penduduk yang bekerja berjumlah 17,84 juta orang. Itu meningkat sebanyak 299 ribu orang dibandingkan 2020,” pungkasnya. (him)