PATI – Jalan Provinsi di Desa Kembang, Dukuhseti rusak parah. Hal itu membuat warga sekitar turun ke jalan untuk memprotes ruas jalan provinsi yang rusak itu. Jalan yang berlubang ditanam pohon pisang dan dibuat mancing Ikan Nila.
Di jalan raya Tayu-Puncel itu sejauh 18 kilometer (km). Namun, 60 persen kondisi jalan mengalami kerusakan. Banyak jalan berlubang dan kubangan di jalan itu.
”Separuh lebih jalan Tayu-Puncel kini kondisinya rusak parah. Jalan berlubang ini digenangi air hujan. Karena itu, pengguna jalan sering keblegong. Selain itu, kerap terjadi kecelakaan saat warga melintas,” ujar warga Desa Kembang, Dukuhseti Jumawi.
Di samping itu, menurut Jumawi, curah hujan menjadi salah satu penyebab akses jalan yang menghubungkan Kabupaten Pati dengan Jepara itu rusak parah. Rusaknya jalan diperparah dengan banyaknya aktivitas truk dump bermuatan belasan ton yang setiap hari melintas di jalur tersebut.
Jalan berlubang itu kerap tergenang air saat hujan. Akhirnya, pada Selasa (10/5) Enam orang warga sekitar terlihat menunjukkan parodi dengan mancing Ikan Nila di sana. Selain itu, tiap orang juga menanam Pohon pisang di lubang itu.
Aksi itu dikarenakan, warga sudah terlanjur kesal dengan kondisi jalan yang rusak parah. Aksi turun jalan ini dilakukan sebagai bentuk rasa kecewa masyarakat Desa Kembang, Dukuhseti terhadap rusaknya jalan provinsi yang setahun terakhir tak kunjung ada perbaikan. (adr)
Reporter: Andre Faidhil Falah
PATI – Jalan Provinsi di Desa Kembang, Dukuhseti rusak parah. Hal itu membuat warga sekitar turun ke jalan untuk memprotes ruas jalan provinsi yang rusak itu. Jalan yang berlubang ditanam pohon pisang dan dibuat mancing Ikan Nila.
Di jalan raya Tayu-Puncel itu sejauh 18 kilometer (km). Namun, 60 persen kondisi jalan mengalami kerusakan. Banyak jalan berlubang dan kubangan di jalan itu.
”Separuh lebih jalan Tayu-Puncel kini kondisinya rusak parah. Jalan berlubang ini digenangi air hujan. Karena itu, pengguna jalan sering keblegong. Selain itu, kerap terjadi kecelakaan saat warga melintas,” ujar warga Desa Kembang, Dukuhseti Jumawi.
Di samping itu, menurut Jumawi, curah hujan menjadi salah satu penyebab akses jalan yang menghubungkan Kabupaten Pati dengan Jepara itu rusak parah. Rusaknya jalan diperparah dengan banyaknya aktivitas truk dump bermuatan belasan ton yang setiap hari melintas di jalur tersebut.
Jalan berlubang itu kerap tergenang air saat hujan. Akhirnya, pada Selasa (10/5) Enam orang warga sekitar terlihat menunjukkan parodi dengan mancing Ikan Nila di sana. Selain itu, tiap orang juga menanam Pohon pisang di lubang itu.
Aksi itu dikarenakan, warga sudah terlanjur kesal dengan kondisi jalan yang rusak parah. Aksi turun jalan ini dilakukan sebagai bentuk rasa kecewa masyarakat Desa Kembang, Dukuhseti terhadap rusaknya jalan provinsi yang setahun terakhir tak kunjung ada perbaikan. (adr)
Reporter: Andre Faidhil Falah