PATI – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Pati Mustamaji optimistis atlet-atlet asal Kota Mina Tani akan berprestasi dalam ajang Porprov Pati Raya 2023. Dimana Kabupaten Pati akan menjadi tuan rumah bersama 4 kabupaten lain di wilayah eks Karesidenan Pati, yaitu Kudus, Jepara, Rembang, Blora dan Grobogan. Daerah-daerah ini tergabung dalam satu kesatuan Pati Raya.
Keyakinan itu tidak lepas dari penampilan apik selama even Pra Porprov yang telah berlangsung hingga November tahun ini. “Kami selalu monitor saat even Pra Porprov, pada dasarnya atlet-atlet kita menunjukkan prestasi selama even tersebut,” kata Mustamaji kepada Jawa Pos Radar Kudus.
Dalam ajang bergengsi multievent olahraga terbesar di Jawa Tengah itu, kontingen Pati menargetkan bisa melebihi prestasi yang dtorehkan pada Porprov 2018 lalu, dimana kontingen Pati finish di urutan ke 7 dengan perolehan 22 medali emas. Dalam Porprov 2023, target itu dinaikkan. KONI menargetkan kurang lebih harus bisa mendulang sebanyak 50 keping medali emas, untuk bisa menyodok ke urutan 6 atau 5 besar.
Selain ingin mendulang sukses prestasi, sebagai tuan rumah Kabupaten Pati juga ingin sukses dalam penyelenggaraan. Apalagi Pati akan dipercaya untuk menjadi venue pembukaan Porprov yang akan dipusatkan di Stadion Joyokusumo. Porprov 2023 sendiri bakal digelar pada pertengah September.
“Pembukaan aakan digelar semeriah mungkin, karena itu kami mohon dukungan penuh kepada pemerintah daerah untuk menyukseskannya. Karena ini juga gengsi daerah,” paparnya.
Sementara itu Kabupaten Pati bakal mendapat jatah sebanyak 12 venue pertandingan Porprov 2023. Antara lain adalah dayung, senam, taekwondo, karate, hapkido, tinju, menembak, tarung drajat, bola tangan, bridge, atletik, dan sepatu roda.
“Bahkan bisa lebih karena sejumlah pengprov meminta ada cabor-cabor lain yang bisa dipertandingkan di Pati. Cabor itu seperti tenis lapangan, dan pencak silat,” imbuhnya.
Ketua DPRD Pati Ali Badrudin berjanji akan ikut memperjuangkan penambahan alokasi anggaran untuk pembinaan atlet. Menurutnya, DPRD juga terlibat dalam pembahasan APBD sehingga memungkinkan untuk memperjuangkan aspirasi berbagai kalangan, termasuk masyarakat pecinta olahraga. (aua/lid/adv)