PATI – Pebulutangkis tunggal putra Indonesia asal Pati, Christian Adinata berhasil menyabet gelar juara di turnamen Italian International 2022, Minggu (5/6). Gelar juara itu diperoleh setelah dirinya berhasil mengalahkan Magnus Johannesen (Denmark) dengan skor 21-16 dan 21-15.
Baca Juga : Tak Penuhi Aturan, 108 Koperasi di Pati Antre Dibubarkan
Keberhasilan itu semakin terasa lantaran ia harus berjuang dari babak kualifikasi. Ia pun berharap agar selalu bisa konsisten dan terus berkompetisi di papan atas. “Saya berharap semoga bisa terus konsisten dan cepat menyusul senior-senior saya yang di atas,” katanya.
Selain itu, Chris -sapaan akrabnya- juga bersyukur setelah ia bisa melewati setiap pertandingan dari babak kualifikasi meski dengan waktu pemulihan yang minim karena turnamen hanya berlangsung empat hari.
“Pertandingan yang cukup melelahkan. Terlebih jadwalnya yang berdekatan. Tapi, Puji Tuhan saya bisa melewatinya dengan sangat bagus,” ujarnya.
Keberhasilan itu tentunya menjadi torehan yang cukup apik baginya. Mengingat, Italian International 2022 merupakan gelar internasional senior pertama. “Ya, puji tuhan semua bisa saya lalui,” ungkapnya.
Terpisah, selain Christian Adinata ganda campuran Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela juga sukses mempersembahkan gelar juara Italian International 2022 bagi Indonesia. (*/khim)
PATI – Pebulutangkis tunggal putra Indonesia asal Pati, Christian Adinata berhasil menyabet gelar juara di turnamen Italian International 2022, Minggu (5/6). Gelar juara itu diperoleh setelah dirinya berhasil mengalahkan Magnus Johannesen (Denmark) dengan skor 21-16 dan 21-15.
Baca Juga : Tak Penuhi Aturan, 108 Koperasi di Pati Antre Dibubarkan
Keberhasilan itu semakin terasa lantaran ia harus berjuang dari babak kualifikasi. Ia pun berharap agar selalu bisa konsisten dan terus berkompetisi di papan atas. “Saya berharap semoga bisa terus konsisten dan cepat menyusul senior-senior saya yang di atas,” katanya.
Selain itu, Chris -sapaan akrabnya- juga bersyukur setelah ia bisa melewati setiap pertandingan dari babak kualifikasi meski dengan waktu pemulihan yang minim karena turnamen hanya berlangsung empat hari.
“Pertandingan yang cukup melelahkan. Terlebih jadwalnya yang berdekatan. Tapi, Puji Tuhan saya bisa melewatinya dengan sangat bagus,” ujarnya.
Keberhasilan itu tentunya menjadi torehan yang cukup apik baginya. Mengingat, Italian International 2022 merupakan gelar internasional senior pertama. “Ya, puji tuhan semua bisa saya lalui,” ungkapnya.
Terpisah, selain Christian Adinata ganda campuran Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela juga sukses mempersembahkan gelar juara Italian International 2022 bagi Indonesia. (*/khim)
