24.4 C
Kudus
Wednesday, March 22, 2023

21 Desa di Kabupaten Pati Dicanangkan Jadi Kampung Pancasila

PATI – Sebanyak 21 desa di wilayah Kabupaten Pati telah dicanangkan sebagai Kampung Pancasila. Dengan adanya Kampung Pancasila, diharapkan bisa menumbuhkembangkan nilai toleransi agama dan nilai gotong-royong masyarakat.

Latar belakang dibentuknya Kampung Pancasila lantaran adanya degradasi moral dan lunturnya jiwa nasionalisme dikalangan milenial. Menurut, Danramil 20/Tambakromo Kapten Cba M. Zuhri Antoro, saat ini masyarakat merasa asing terhadap nilai-nilai Pancasila.

”Untuk itu, kami sebagai agent of change terpanggil untuk memperbaiki dan meningkatkan kembali degradasi itu. Mari sama-sama menjaga dan memelihara Pancasila sebagai ideologi negara dalam bingkai NKRI dengan program “Kodim Benteng Pancasila”. Pancasila harus dijadikan way of life seluruh anak bangsa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” paparnya.


Pihaknya mencanangkan kampung Pancasila di Desa Sinomwidodo, Tambakromobersama forkopimcam setempat pada Sabtu (4/5). Kegiatan pencanangan Kampung Pancasila di desa tersebut, lanjut dia, merupakan program dari TNI Angkatan Darat yang diadakan tiap-tiap Koramil dari jajaran Kodim di seluruh Indonesia.

Baca Juga :  Anggaran Terbatas, Pemkab Pati Tak Mampu Bayar Asuransi Nelayan secara Penuh

Kegiatan serupa juga dilaksanakan di Desa Kauman, Kecamatan Juwana. Pencanangan kampung Pancasila cukup meriah dengan pagelaran musik angklung, tari gambyong hingga pertunjukan barongsai.

Dandim 0718/Pati Letkol Inf Catur Irawan, mengucapkan terima kasih kepada Kepala Desa Kauman Juwana atas dukungan Pencanangan Kampung Pancasila di Desa Kauman.

“Ke depan ditargetkan setiap kecamatan akan memiliki satu kampung Pancasila. Kampung ini akan menjadi tolok ukur toleransi meskipun beda agama, suku namun tetap satu jua,” jelas Dandim.

Tujuan dibentuknya kampung Pancasila ini, untuk membangkitkan kembali semangat Pancasila kepada masyarakat Kabupaten Pati.

”Program Kampung Pancasila mengembangkan dan menyebarkan kembali nilai Pancasila. Selain itu, untuk menjaga rasa persatuan dan kesatuan dalam menjaga keutuhan NKRI,” katanya.

Diharapkan dengan pencanangan Kampung Pancasila ini dapat menyatukan perbedaan suku, agama, ras dan antar golongan (SARA). Sehingga dalam kehidupan bermasyarakat dapat berjalan harmonis. (adr/him)






Reporter: Andre Faidhil Falah

PATI – Sebanyak 21 desa di wilayah Kabupaten Pati telah dicanangkan sebagai Kampung Pancasila. Dengan adanya Kampung Pancasila, diharapkan bisa menumbuhkembangkan nilai toleransi agama dan nilai gotong-royong masyarakat.

Latar belakang dibentuknya Kampung Pancasila lantaran adanya degradasi moral dan lunturnya jiwa nasionalisme dikalangan milenial. Menurut, Danramil 20/Tambakromo Kapten Cba M. Zuhri Antoro, saat ini masyarakat merasa asing terhadap nilai-nilai Pancasila.

”Untuk itu, kami sebagai agent of change terpanggil untuk memperbaiki dan meningkatkan kembali degradasi itu. Mari sama-sama menjaga dan memelihara Pancasila sebagai ideologi negara dalam bingkai NKRI dengan program “Kodim Benteng Pancasila”. Pancasila harus dijadikan way of life seluruh anak bangsa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” paparnya.

Pihaknya mencanangkan kampung Pancasila di Desa Sinomwidodo, Tambakromobersama forkopimcam setempat pada Sabtu (4/5). Kegiatan pencanangan Kampung Pancasila di desa tersebut, lanjut dia, merupakan program dari TNI Angkatan Darat yang diadakan tiap-tiap Koramil dari jajaran Kodim di seluruh Indonesia.

Baca Juga :  Forum Bisnis Bukukan Rencana Investasi Rp 44 M

Kegiatan serupa juga dilaksanakan di Desa Kauman, Kecamatan Juwana. Pencanangan kampung Pancasila cukup meriah dengan pagelaran musik angklung, tari gambyong hingga pertunjukan barongsai.

Dandim 0718/Pati Letkol Inf Catur Irawan, mengucapkan terima kasih kepada Kepala Desa Kauman Juwana atas dukungan Pencanangan Kampung Pancasila di Desa Kauman.

“Ke depan ditargetkan setiap kecamatan akan memiliki satu kampung Pancasila. Kampung ini akan menjadi tolok ukur toleransi meskipun beda agama, suku namun tetap satu jua,” jelas Dandim.

Tujuan dibentuknya kampung Pancasila ini, untuk membangkitkan kembali semangat Pancasila kepada masyarakat Kabupaten Pati.

”Program Kampung Pancasila mengembangkan dan menyebarkan kembali nilai Pancasila. Selain itu, untuk menjaga rasa persatuan dan kesatuan dalam menjaga keutuhan NKRI,” katanya.

Diharapkan dengan pencanangan Kampung Pancasila ini dapat menyatukan perbedaan suku, agama, ras dan antar golongan (SARA). Sehingga dalam kehidupan bermasyarakat dapat berjalan harmonis. (adr/him)






Reporter: Andre Faidhil Falah

Most Read

Artikel Terbaru