PATI – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati menyajikan update harga kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) setiap hari melalui media sosial. Data itu dihimpun langsung dari sejumlah pasar tradisional di Kata Minta Tani.
Seperti kemarin ada kenaikan harga antara 2-4 persen. Seperti gula pasir, bawang putih, cabai, daging ayam, daging sapi, dan telur ayam. Kenaikan harga ini diperkirakan akibat permintaan barang yang meningkat saat memasuki bulan Ramadan seperti ini. Saat bulan Puasa tingkat konsumsi masyarakat memang cenderung meningkat.
“Berdasarkan pantauan kami di pasar memang ada sejumlah barang kebutuhan pokok yang naik. Namun ketersediaannya cukup artinya ketika masyarakat mencari barangnya tersedia di pasar,” jelas Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Pati Hadi Santoso kepada Jawa Pos Radar Kudus.
Lebih lanjut pihaknya bakal mengupayakan agar harga kebutuhan pokok di pasar tetap stabil, sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga. “Langkahnya kami akan memantau dan melakukan pelaporan. Setiap hari harga kebutuhan pokok di pasar kami pantau. Masyarakat bisa melihat update harga di sosial media kami, baik Facebook maupun Instagram,” imbuhnya.
Selain itu upaya lain yang bakal dilakukan pihaknya adalah menggelar pasar murah menjelang lebaran. Dengan menggandeng pihak-pihak terkait seperti Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Jawa Tengah.
“Kami berharap kenaikan harga jangan sampai terlalu tinggi supaya daya beli masyarakat tetap terjaga. Selain itu ketersediaan barang harus cukup di pedagang agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan dengan baik,” paparnya. (aua/ali)
Reporter: Achmad Ulil Albab
PATI – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati menyajikan update harga kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) setiap hari melalui media sosial. Data itu dihimpun langsung dari sejumlah pasar tradisional di Kata Minta Tani.
Seperti kemarin ada kenaikan harga antara 2-4 persen. Seperti gula pasir, bawang putih, cabai, daging ayam, daging sapi, dan telur ayam. Kenaikan harga ini diperkirakan akibat permintaan barang yang meningkat saat memasuki bulan Ramadan seperti ini. Saat bulan Puasa tingkat konsumsi masyarakat memang cenderung meningkat.
“Berdasarkan pantauan kami di pasar memang ada sejumlah barang kebutuhan pokok yang naik. Namun ketersediaannya cukup artinya ketika masyarakat mencari barangnya tersedia di pasar,” jelas Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Pati Hadi Santoso kepada Jawa Pos Radar Kudus.
Lebih lanjut pihaknya bakal mengupayakan agar harga kebutuhan pokok di pasar tetap stabil, sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga. “Langkahnya kami akan memantau dan melakukan pelaporan. Setiap hari harga kebutuhan pokok di pasar kami pantau. Masyarakat bisa melihat update harga di sosial media kami, baik Facebook maupun Instagram,” imbuhnya.
Selain itu upaya lain yang bakal dilakukan pihaknya adalah menggelar pasar murah menjelang lebaran. Dengan menggandeng pihak-pihak terkait seperti Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Jawa Tengah.
“Kami berharap kenaikan harga jangan sampai terlalu tinggi supaya daya beli masyarakat tetap terjaga. Selain itu ketersediaan barang harus cukup di pedagang agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan dengan baik,” paparnya. (aua/ali)
Reporter: Achmad Ulil Albab