PATI – Bencana angin kencang menerjang Desa Gulangpongge, Gunungwungka, siang kemarin (3/2). Akibat hembusan angin kencang itu sebuah warung ambruk, dan satu rumah rusak akibat tertimpa pohon randu yang tumbang.
Warung yang roboh itu milik Suratmi warga RT 6 RW 1, Dukuh Gili Cilik, Desa Gulangpongge, sedangkan rumah yang rusak tertimpa pohon randu adalah milik Seh Ani warga desa setempat.
Angin berhembus cukup kencang sekitar pukul 12.30, hembusan angin kencang tidak disertai guyuran hujan. Angin kencang itu kemudian menghempaskan sebuah warung di dekat tempat wisata Bukit Pengusen. Warung semi permanen itu terangkat dan terbalik. Beruntung para pengunjung warung masih selamat.
“Angin mengangkat bangunan warung, dan langsung terbalik. Alhamdulillah yang di dalam warung selamat semua,” jelas Kepala Desa Gunungwungkal Kuntardi saat dikonfirmasi Jawa Pos Radar Kudus.
Pasca membuat warung rusak dan menumbangkan pohon randu, angin masih berhembus kencang. Selama 40 menit setelah kejadian itu angin masih kencang. Namun intensitasnya naik – turun. Kadang kencang kadang pelan.
Sementara itu rumah yang rusak akibat tertimpa pohon randu yang tumbang mengalami kerugian yang cukup lumayan, namun beruntung para penghuni rumah masih selamat semua. “Untuk kerugian rumah rusak yang tertimpa pohon cukup lumayan, kami belum merilis perkiraan kerugiannya. Sedangkan untuk warung pasca kejadian langsung diperbaiki bersama-sama,” imbuhnya. (aua/him)
Reporter: Achmad Ulil Albab
PATI – Bencana angin kencang menerjang Desa Gulangpongge, Gunungwungka, siang kemarin (3/2). Akibat hembusan angin kencang itu sebuah warung ambruk, dan satu rumah rusak akibat tertimpa pohon randu yang tumbang.
Warung yang roboh itu milik Suratmi warga RT 6 RW 1, Dukuh Gili Cilik, Desa Gulangpongge, sedangkan rumah yang rusak tertimpa pohon randu adalah milik Seh Ani warga desa setempat.
Angin berhembus cukup kencang sekitar pukul 12.30, hembusan angin kencang tidak disertai guyuran hujan. Angin kencang itu kemudian menghempaskan sebuah warung di dekat tempat wisata Bukit Pengusen. Warung semi permanen itu terangkat dan terbalik. Beruntung para pengunjung warung masih selamat.
“Angin mengangkat bangunan warung, dan langsung terbalik. Alhamdulillah yang di dalam warung selamat semua,” jelas Kepala Desa Gunungwungkal Kuntardi saat dikonfirmasi Jawa Pos Radar Kudus.
Pasca membuat warung rusak dan menumbangkan pohon randu, angin masih berhembus kencang. Selama 40 menit setelah kejadian itu angin masih kencang. Namun intensitasnya naik – turun. Kadang kencang kadang pelan.
Sementara itu rumah yang rusak akibat tertimpa pohon randu yang tumbang mengalami kerugian yang cukup lumayan, namun beruntung para penghuni rumah masih selamat semua. “Untuk kerugian rumah rusak yang tertimpa pohon cukup lumayan, kami belum merilis perkiraan kerugiannya. Sedangkan untuk warung pasca kejadian langsung diperbaiki bersama-sama,” imbuhnya. (aua/him)
Reporter: Achmad Ulil Albab