PATI – Pembersihan puing-puing sisa banjir bandang di Desa Tanjungrejo, Margoyoso belum kelar hingga Selasa (2/8) ini. Baru 50 persen dampak banjir tertangani.
Satu eskavator dan dump truk masih terlihat di Desa Tunjungrejo, Margoyoso. Para relawan dibantu warga setempat masih disibukkan dengan pembersihan sisa banjir bandang. Masih ada tumpukan sampah dan lumpur yang menggenang.
Kepala Desa Tunjungrejo, Margoyoso Mochamad Ali Zuhri menuturkan, pembersihan sisa banjir bandang baru 50 persen. Saat ini, satu alat berat dan satu dump truk dikerahkan untuk membersihkan sisa puing-puing banjir bandang. ”Ini tinggal membersihkan area yang terdampak banjir. Masih ada tumpukan sampah. Pembersihan baru 50 persen,” tuturnya.
Sebab tak kunjung rampung lantaran pihaknya menunggu perbaikan tanggul Sungai Sat desa setempat yang jebol pada Kamis (14/7) dini hari lalu. Saat ini tanggul sementara sudah terbangun 80 persen. Satu alat berat dialihkan ke pembersihan sisa banjir.
Warga setempat khawatir adanya banjir bandang lagi. Mengingat cuaca yang tak menentu. Pembersihan juga tak kunjung rampung. Masih menunggu perbaikan tanggul jebol.
”Perbaikan tanggul jebol ini menjadi fokus. Setelah itu, baru diperbantukan untuk membersihkan sisa-sisa banjir,” terang Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetya.
Sudah banyak bantuan yang diberikan kepada warga terdampak banjir. Jadi selain eskavator, ada bantuan logistik, baju, dan obat-obatan.
”Bantuan pangan ini sudah melimpah. Jadi mereka lebih membutuhkan bantuan dana untuk perbaikan rumah. Nanti agenda kami membangun kembali rumah warga yang rusak,” tukasnya.
Sebelumnya, banjir bandang melanda desa tersebut. Tanggul Sungai Sat desa setemoat jebol sekitar 30×4 meter pada Kamis (14/7) lalu. Jebolnya tanggul ini membuat belasan rumah di desa itu mengalami kerusakan. Mulai rusak sedang hingga rusak berat. (adr/him)