KUDUS – Kabar duka menyelimuti PB Djarum Kudus. Atlet muda yang punya daya juang tinggi Syabda Perkasa Belawa meninggal dunia akibat kecelakaan mobil di tol Pemalang Senin 03.50.
Kejadian tersebut bermula saat Syabda bersama keluarganya sedang melakukan perjalanan dari Bekasi, Jawa Barat menuju ke Sragen, Jawa Tengah. Syabda bersama keluarganya hendak berziarah ke makam neneknya di Sragen, Jawa Tengah.
Sebelumnya, berita meninggalnya Syabda diungkapkan oleh legenda bulutangkis Indonesia, Yuni Kartika di akun Twitter pribadinya. Di cuitannya itu Yuni menyampaikan bela sungkawa.
“Telah Meninggal Dunia, Syabda Perkasa Belawa. Syabda meninggal dunia dalam perjalanan ke Sragen utk berziarah krn neneknya meninggal dunia. Selamat Jalan Syabda, You will be missed,” tulisnya.
Ketua PB Djarum Kudus Yoppy Rosimin membenarkan kabar duka itu. Dirinya kaget ketika mendengar kabar duka tersebut.
“Jam 9 saya mendapatkan kabar itu, saya kaget,” ungkapnya.
Yoppy menilai, Syabda merupakan sosok atlet yang disiplin. Almarhum juga sosok pemain badminton tunggal putra yang punya daya juang tinggi.
Syabda juga punya peran penting membawa Indonesia ke babak Final Thomas Cup 2022 lalu. Almarhum berhasil menyelamatkan Indonesia dari kekelahan di semifinal.
“Kami kehilangan talenta spesial. Syabda menjuarai Iran internasional badminton,” katanya. (gal/him)
Reporter: Galih Erlambang Wiradinata
KUDUS – Kabar duka menyelimuti PB Djarum Kudus. Atlet muda yang punya daya juang tinggi Syabda Perkasa Belawa meninggal dunia akibat kecelakaan mobil di tol Pemalang Senin 03.50.
Kejadian tersebut bermula saat Syabda bersama keluarganya sedang melakukan perjalanan dari Bekasi, Jawa Barat menuju ke Sragen, Jawa Tengah. Syabda bersama keluarganya hendak berziarah ke makam neneknya di Sragen, Jawa Tengah.
Sebelumnya, berita meninggalnya Syabda diungkapkan oleh legenda bulutangkis Indonesia, Yuni Kartika di akun Twitter pribadinya. Di cuitannya itu Yuni menyampaikan bela sungkawa.
“Telah Meninggal Dunia, Syabda Perkasa Belawa. Syabda meninggal dunia dalam perjalanan ke Sragen utk berziarah krn neneknya meninggal dunia. Selamat Jalan Syabda, You will be missed,” tulisnya.
Ketua PB Djarum Kudus Yoppy Rosimin membenarkan kabar duka itu. Dirinya kaget ketika mendengar kabar duka tersebut.
“Jam 9 saya mendapatkan kabar itu, saya kaget,” ungkapnya.
Yoppy menilai, Syabda merupakan sosok atlet yang disiplin. Almarhum juga sosok pemain badminton tunggal putra yang punya daya juang tinggi.
Syabda juga punya peran penting membawa Indonesia ke babak Final Thomas Cup 2022 lalu. Almarhum berhasil menyelamatkan Indonesia dari kekelahan di semifinal.
“Kami kehilangan talenta spesial. Syabda menjuarai Iran internasional badminton,” katanya. (gal/him)
Reporter: Galih Erlambang Wiradinata
