PATI – Menyongsong partai final Liga 3 Jawa Tengah headcoach Persipa Pati Nazal Mustofa memastikan timnya dalam kondisi siap tempur. Sekaligus siap memenangi perebutan juara zona Jawa Tengah tersebut.
“Komitmen kami adalah menang di laga final nanti. Sudah kepalang basah ini, sekalian juara,” tegas Nazal Mustofa di hadapan manajemen dan seluruh pemain.
Lebih lanjut, pihaknya menekankan kepada anak asuhnya agar menjalani pertandingan musim ini step by step. Tidak usah selalu memikirkan yang jauh.
“Target tetap naik kasta Liga 2. Namun kita harus step by step, yang terdekat kita ambil dulu. Seperti final pada 15 Desember nanti, final milik kita harus menang,” papar Nazal.
Di partai final nanti, tim berjuluk Laskar Saridin ini bakal kembali menghadapi Persebi Boyolali. Sebelumnya Tri Handoko takluk atas tim asal kota susu tersebut di laga pemungkas babak 10 besar. Pada pertandingan yang memperebutkan status juara grup itu Persipa takluk 4-3.
Tiga gol dari Laskar Saridin dicetak oleh Ersa Adi Subroto (22’), M. Munirul Anam (61’), serta Khoirul Iqbal Mi’ad (65’). Sementara, dari kubu Persebi, empat gol dicetak oleh Arlian Agma Dinata (1’), Eksan Pamungkas (17’), dan Joko Sasongko (49’, 60’).
Melihat hasil dari pertemuan terakhir itu, Persipa sedikit lebih dijagokan. Mengingat saat perjumpaan di babak 10 besar itu sejumlah pemain utama Persipa disimpan. Sedangkan Persebi menurunkan kekuatan penuh.
Selain itu dukungan semua pihak, terutama dari suporter setia mereka, Patifosi, dipastikan bakal menyuntikkan semangat berlipat untuk tampil all out untuk memenangi laga final tersebut. Meskipun tidak bisa datang langsung ke stadion, gelombang bantuan dan donasi dari para suporter diyakini bakal menjadi cambuk tersendiri bagi permainan tim.
Sementara itu Manajer Persipa Dian Dwi Budianto meminta seluruh pemain Persipa agar kompak dan loyal pada Pati, serta menjauhi sifat sombong.
“Tetap tawadhu, rendah hati. Siapa pun yang kita hadapi, anggap semua lawan berat. Jangan meremehkan. Karena satu titik kesombongan akan jadi kelemahan kita,” ungkap Dian.
Namun demikian, Dian meminta para pemain agar di partai final tetap “ngeyel” untuk menang dengan mengedepankan kepentingan tim.
Dian berharap, Tri Handoko dan kawan-kawan tidak mengecewakan para anggota Patifosi yang telah berjuang dengan gerakan #DiurusCahCah.
Para pendukung militan ini sampai menggalang dana dengan cara turun ke jalan, rumah ke rumah, mengais koin demi koin untuk keberlanjutan tim.
“Jangan pernah kecewakan perjuangan supporter di jalan yang tiap waktu mendukung kalian, meski sekarang tidak bisa ke stadion (lantaran pandemi),” tegas Dian. (aua/him)