GETHUK satu ini berbeda sekali dengan gethuk-gethuk lainnya yang sering dijumpai di kedai kopi Muria maupun rumah makan di Kudus. Gethuk yang biasanya dibuat dengan bahan dasar ketela, ditangan Rubiyanti, warga asal Desa Pedawang, Bae, Kudus justru menggunakan jipang (labu siam hijau) sebagai bahan utama pembuatan gethuk. Padahal jipang biasanya diolah menjadi lodeh dan tumis.
Saat wartawan koran ini mencicipi hidangan gethuk yang tersaji dalam keadaan hangat, gigitan pertama begitu crunchy karena ada baluran tepung panir pada lapisan paling luarnya. Tekstur lebih kres dan tidak terlalu kenyal seperti gethuk biasanya.
Khusainul, Mahasiswa IAIN yang kebetulan saat itu sedang magang dikediaman Rubiyanti juga sempat memberi komentar. Pada gigitan pertama gethuk tersebut masih terasa ketela, namun setelah beberapa kali gigitan barulah terasa jipangnya. “Susunya juga terasa. Saya sendiri justru lebih suka yang original,” katanya.
Rubiyanti mengatakan dirinya saat ini memang membuat beragam varian rasa, di antaranya gethuk dengan varian rasa original, cokelat, dan selai buah naga. Bahan pembuatan gethuk jipang sendiri meliputi ketela, labu siam (jipang), susu bubuk, garam, gula, dan tepung panir.

“Khusus untuk gethuk jipang kali ini saya memang tidak mencampurkan kelapa, karena terancam rawan basi, jadi saya gunakan susu bubuk sebagai penggantinya,” ucapnya.
Dia menjelaskan cara membuat gethuk jipang seperti membuat gethuk pada umumnya. Yang berbeda untuk penambahan jipang pada adonan gethuk. Jipang yang dibuatnya itu diparut itu diperas terlebih dahulu lalu diambil labu siamnya saja. Air perasannya dibuang.
Selain itu dia juga menambahkan sayur daun pakis di dalam gethuk.
Daun pakis memiliki manfaat. Salah satunya dapat menurunkan kadar kolestrol. Jipang juga sama. Sebagai obat antikanker, baik untuk wanita hamil, mengendalikan berat badan, mengontrol tekanan darah tinggi hingga mengatasi anemia.
Dia juga membuat inovasi dengan versi gethuk frozen. Versi frozen itu sendiri dapat bertahan dalam dua bulan sebelum digoreng.
“Jipang tidak hanya saya buat untuk gethuk. Nmun juga dibuat dalam bentuk jajanan kuliner pempek dan gempol,” tambahnya. (ark/mal)