KUDUS – Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus, mengadakan seleksi Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) di Gedung Tenis Indoor, Balai Jagong. Seleksi selama dua hari yakni pada Selasa (22/3) dan Rabu (23/3).
Kepala Disdikpora Kudus Harjuna Widada melalui Kabid Kepemudaan Arini Budi Utami, mengatakan, seleksi paskibra diikuti sekitar 350 siswa SMA/SMK. Hari pertama seleksi ada 250 siswa dan berikutnya diikuti 100 siswa.
”Sebenarnya target kami ada 400 siswa, namun jumlah 350 siswa pun bagi kami sudah cukup baik. Nanti, diambil 66 siswa, karena dua siswa dipilih maju ke tingkat Provinsi Jawa Tengah,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, syarat ikut seleksi paskibra di antaranya, untuk putri tinggi badan minimal 165 sentimeter dan maksimal 175 sentimeter. Putra tinggi badan minimal 170 sentimeter dan maksimal 180 sentimeter.
”Ya, ada pengukuran ulang tinggi badan dan timbang berat badan, kemudian lari sebaga I penasan dan megukur ketahan fisik. Sebelum dimulai kecakapan baris berbaris. Seleksi Paskibra bersama anggota TNI dan Kepolisian yang tiap tahun melatih dan gembleng Paskibra,” ujarnya.
Ia menambahkan, yang ikut seleksi SMA/SMK kelas X dan XI. Pihaknya berharap tahun ini ada yang lolos menjadi Paskibra Nasional. Selesi ini benar-benar dipilih secara ketat dan juga memiliki wawasan yang luas.
Sementara itu, seleksi hari kedua sekaligus diumumkan 66 siswa yang masuk penggemblengan paskibra. Untuk putri diambil siswa 23 dan putra sebanyak 43 siswa. Diharapkan, bisa membawa Kudus sampai ke nasional. Kalau persyaratan sama seperti tahun-tahun sebelumnya, tapi untuk kualitas berbeda, cukup bagus tahun ini.
”Ya dua tahun pandemi, jadi sekolah yang ada ekstrakulikuler baris berbaris vakum, tahun ini sudah mulai ada kelonggaran jadi ekstrakulikuler di sekolah bisa aktif kembali meski waktu terbatas,” ungkapnya. (san/him)