KUDUS – Guru madrasah non PNS mulai ikuti ujian seleksi kompetensi akademik (Uska) pendidikan profesi guru (PPG) pada Sabtu, (25/3). Pelaksanaan tes dilaksanakan di MAN 2 Kudus dan MTsN 1 Kudus.
Salah satu peserta Uska bernama Tika mengatakan, kebetulan kuota untuk mengikuti Uska di Pati sudah penuh, jadi ia memilih ikut tes di Kudus. Ia sendiri mendaftarkan diri untuk mengikuti Uska pada (21/3).
Guru Bahasa Arab yang mengajar di salah satu madrasah tsanawiyah di Pati itu mengaku server yang digunakan untuk mendaftar Uska itu akan otomatis menolak pendaftaran tes, jika kuota di daerah tersebut sudah penuh.
“Saya jadi guru sejak 2021, ya kurang lebih sudah tiga tahun ini, dan sudah terdaftar di sistem informasi dan manajemen pendidik dan tenaga kependidikan pada Kementerian Agama (Simpatika),” katanya.
Sementara itu, guru Bahasa Inggris dari MTs NU Al Falah, Jekulo Azizatin menyebut sejak mulai mengajar pada 2013, baru kali ini ia mengikuti Uska, sebelumnya belum pernah. Sementara pada 2017 ia sudah terdaftar di Simpatika.
Pihak operator pelaksanaan ujian di MTsN 1 Kudus Adly Noor mengatakan ujian dilaksanakan di ruang laboratorium II dan III. Ada tiga sesi pada setiap ruang. Ujian yang menyerupai computer assisted test (CAT) itu dilaksanakan selama dua hari pada (25/3) dan (26/3). “Tiap sesi itu ada 32 peserta, masing-masing ruang ada tiga sesi,” katanya.
Uska merupakan tes untuk mengikuti PPG. Diikuti oleh guru madrasah Non PNS dari swasta maupun negeri. Guru yang hendak mengikuti PPG dites dulu. Yang pasti harus sudah terdaftar di Simpatika. “Peserta ada yang datang dari luar daerah juga, mungkin memilih lokasi yang terdekat atau daerah asalnya sudah penuh. Karena kebetulan diadakan secara serentak,” ungkapnya.
Kasi Pendidikan Madrasah (Penmad) Kementerian Agama (Kemenag) Kudus Salma Munawaroh menyatakan di Kudus sendiri pada tahun ini ada kuota PPG sebanyak 952 guru. Pada kesempatan ujian pertama itu pula pihaknya melakukan monitoring bersama pihak Kanwil Kemenag Jateng. (ark)