24.6 C
Kudus
Wednesday, June 7, 2023

Masih PPKM Level 2, Optimalkan Polisi Covid

GROBOGAN – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Grobogan terus mengevaluasi tim Polisi Covid. Sudah ada sejak Februari lalu, tim yang bertugas mengawasi protokol kesehatan di lingkungan pedagang dan pengunjung pasar diminta lebih intensif.

Kepala UPTD Pasar Wilayah Tengah Grobogan Eko Ary mengungkapkan, ada tujuh orang yang bertugas untuk mengedukasi dan mengawasi prokes di lingkungan pasar. Rinciannya, masing-masing dua personil di pasar Pagi, pasar Agro, dan pasar Purwodadi, serta seorang di pasar Nglejok.

”Ketujuh Polisi Covid itu bertanggungjawab langsung kepada kepala UPTD pasar selaku Komandan Covid. Komandan bertanggungjawab kepada Kepala Disperindag,” tuturnya kepada Jawa Pos Radar Kudus.


Eko menyatakan, para Polisi Covid tersebut di-back up langsung oleh Kepolisian, TNI, dan Satpol PP Grobogan. Dia mengklaim, adanya para petugas itu cukup membawa efek positif. Para pedagang dan pengunjung lebih taat prokes.

Baca Juga :  TIM PKM Universitas Muria Kudus Berdayakan Disabilitas dengan Kreasi Anyaman Bambu

”Mereka lebih terkontrol suhunya, kesadaran memakai masker juga ada,” kata Eko.

Sebelumnya, Kepala Disperindag Grobogan Pradana Setyawan mengatakan, adanya Polisi Covid itu merupakan tindaklanjut himbauan Gubernur Ganjar Pranowo soal penataan pasar tradisional. Meski, sebenarnya petugas yang menghimbau prokes sudah ada sejak awal tahun ini.

”Posko mulai didirikan 3 Februari, dikembangkan lagi bulan Mei, dan sekarang kita istilahkan Polisi Covid,” terangnya.

Untuk diketahui, Gubernur Ganjar beberapa waktu lalu memang sempat mengunjungi pasar di Grobogan. Kunjungan tersebut menindaklanjuti informasi terkait adanya petugas Covid di lingkungan pasar. Hingga kini, Grobogan masih dalam PPKM Level 2.

”Ada info ke Pak Gubernur, Grobogan ada posko dan petugas Covid. Terus dikunjungi. Selanjutnya diarahkan termasuk penyekatan antar pedagang,” tukasnya.

GROBOGAN – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Grobogan terus mengevaluasi tim Polisi Covid. Sudah ada sejak Februari lalu, tim yang bertugas mengawasi protokol kesehatan di lingkungan pedagang dan pengunjung pasar diminta lebih intensif.

Kepala UPTD Pasar Wilayah Tengah Grobogan Eko Ary mengungkapkan, ada tujuh orang yang bertugas untuk mengedukasi dan mengawasi prokes di lingkungan pasar. Rinciannya, masing-masing dua personil di pasar Pagi, pasar Agro, dan pasar Purwodadi, serta seorang di pasar Nglejok.

”Ketujuh Polisi Covid itu bertanggungjawab langsung kepada kepala UPTD pasar selaku Komandan Covid. Komandan bertanggungjawab kepada Kepala Disperindag,” tuturnya kepada Jawa Pos Radar Kudus.

Eko menyatakan, para Polisi Covid tersebut di-back up langsung oleh Kepolisian, TNI, dan Satpol PP Grobogan. Dia mengklaim, adanya para petugas itu cukup membawa efek positif. Para pedagang dan pengunjung lebih taat prokes.

Baca Juga :  Crazy Rich Kudus Santuni 7.500 Anak Yatim dan Duafa Senilai Rp 1 Miliar

”Mereka lebih terkontrol suhunya, kesadaran memakai masker juga ada,” kata Eko.

Sebelumnya, Kepala Disperindag Grobogan Pradana Setyawan mengatakan, adanya Polisi Covid itu merupakan tindaklanjut himbauan Gubernur Ganjar Pranowo soal penataan pasar tradisional. Meski, sebenarnya petugas yang menghimbau prokes sudah ada sejak awal tahun ini.

”Posko mulai didirikan 3 Februari, dikembangkan lagi bulan Mei, dan sekarang kita istilahkan Polisi Covid,” terangnya.

Untuk diketahui, Gubernur Ganjar beberapa waktu lalu memang sempat mengunjungi pasar di Grobogan. Kunjungan tersebut menindaklanjuti informasi terkait adanya petugas Covid di lingkungan pasar. Hingga kini, Grobogan masih dalam PPKM Level 2.

”Ada info ke Pak Gubernur, Grobogan ada posko dan petugas Covid. Terus dikunjungi. Selanjutnya diarahkan termasuk penyekatan antar pedagang,” tukasnya.


Most Read

Artikel Terbaru